AS Sebut Pasukan Iran 'Turun Gelanggang' Bantu Rusia di Ukraina
Jum'at, 21 Oktober 2022 - 08:28 WIB
WASHINGTON - Gedung Putih mengatakan Amerika Serikat (AS) memiliki bukti bahwa pasukan Iran terlibat langsung di lapangan untuk mendukung serangan drone Rusia terhadap infrastruktur dan penduduk sipil Ukraina.
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby mengatakan Iran telah mengirim "sejumlah kecil" personelnya ke Crimea untuk membantu pasukan Rusia meluncurkan drone buatan Iran melawan Ukraina.
Pernyataan Kirby ini seakan membenarkan pernyataan pemerintah Inggris yang menyebut anggota cabang Korps Garda Revolusi Iran dikirim untuk membantu pasukan Rusia tentang cara menggunakan drone.
"Informasi yang kami miliki adalah bahwa Iran telah menempatkan pelatih dan dukungan teknis di Crimea, tetapi Rusia yang melakukan uji coba," kata Kirby seperti dilansir dari CBS News, Jumat (21/10/2022).
Dia menambahkan bahwa pemerintahan Biden sedang mempertimbangkan untuk menjatuhkan sanksi baru terhadap Teheran dan akan mencari cara untuk mempersulit Teheran menjual senjata semacam itu ke Rusia.
AS pertama kali mengungkapkan bahwa Rusia membeli kendaraan udara tak berawak Iran untuk diluncurkan melawan Ukraina musim panas lalu. Dalam pertemuan tertutup Dewan Keamanan PBB pada Rabu malam, AS, Inggris dan Prancis menuduh Iran menjual drone ke Rusia yang melanggar larangan Dewan Keamanan PBB terhadap penjualan mereka. Namun Iran dan Rusia sama-sama membantah penjualan amunisi tersebut.
Para pejabat AS percaya bahwa Iran mungkin telah mengerahkan personel militer untuk membantu Rusia sebagian karena kurang familiernya Rusia dengan drone buatan Iran. Temuan intelijen AS yang tidak diklasifikasikan menunjukkan bahwa Rusia menghadapi masalah teknis dengan drone Iran segera setelah menerima pengiriman senjata itu pada bulan Agustus.
"Sistem itu sendiri mengalami kegagalan dan tidak memenuhi standar yang diharapkan pelanggan," kata Kirby.
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby mengatakan Iran telah mengirim "sejumlah kecil" personelnya ke Crimea untuk membantu pasukan Rusia meluncurkan drone buatan Iran melawan Ukraina.
Pernyataan Kirby ini seakan membenarkan pernyataan pemerintah Inggris yang menyebut anggota cabang Korps Garda Revolusi Iran dikirim untuk membantu pasukan Rusia tentang cara menggunakan drone.
"Informasi yang kami miliki adalah bahwa Iran telah menempatkan pelatih dan dukungan teknis di Crimea, tetapi Rusia yang melakukan uji coba," kata Kirby seperti dilansir dari CBS News, Jumat (21/10/2022).
Dia menambahkan bahwa pemerintahan Biden sedang mempertimbangkan untuk menjatuhkan sanksi baru terhadap Teheran dan akan mencari cara untuk mempersulit Teheran menjual senjata semacam itu ke Rusia.
AS pertama kali mengungkapkan bahwa Rusia membeli kendaraan udara tak berawak Iran untuk diluncurkan melawan Ukraina musim panas lalu. Dalam pertemuan tertutup Dewan Keamanan PBB pada Rabu malam, AS, Inggris dan Prancis menuduh Iran menjual drone ke Rusia yang melanggar larangan Dewan Keamanan PBB terhadap penjualan mereka. Namun Iran dan Rusia sama-sama membantah penjualan amunisi tersebut.
Para pejabat AS percaya bahwa Iran mungkin telah mengerahkan personel militer untuk membantu Rusia sebagian karena kurang familiernya Rusia dengan drone buatan Iran. Temuan intelijen AS yang tidak diklasifikasikan menunjukkan bahwa Rusia menghadapi masalah teknis dengan drone Iran segera setelah menerima pengiriman senjata itu pada bulan Agustus.
"Sistem itu sendiri mengalami kegagalan dan tidak memenuhi standar yang diharapkan pelanggan," kata Kirby.
tulis komentar anda