Ukraina Kembali Minta Sistem Rudal Iron Dome, Begini Jawaban Israel
Kamis, 20 Oktober 2022 - 15:35 WIB
Surat kabar Haaretz melaporkan bahwa Gantz sebelumnya telah menunda panggilan telepon tersebut beberapa kali, terakhir pada hari Senin.
Moskow telah meningkatkan serangan di Ukraina bulan ini setelah menyalahkan Kiev atas ledakan di Jembatan Crimea, jembatan terpanjang di Eropa yang menghubungkan daratan Rusia dengan Semenanjung Crimea.
Permintaan Iron Dome diajukan ketika Ukraina sedang menanti pengiriman National Advanced Surface-to-Air Missile Systems (NASAMS) dari Amerika Serikat (AS).
Pada hari Rabu, Axios memperoleh surat yang dikirim Kedutaan Besar Ukraina di Israel ke Kementerian Luar Negeri Israel yang meminta teknologi Iron Dome.
"Ukraina sangat tertarik untuk memperoleh sistem pertahanan Israel (dalam istilah sesingkat mungkin), khususnya: Iron Beam, Barak-8, Patriot, Iron Dome, David's Sling, Arrow Interceptor dan dukungan Israel dalam pelatihan untuk operator Ukraina," bunyi
surat tersebut.
Selain surat itu, Wali Kota Kiev Vitali Klitschko baru-baru ini juga membuat komentar serupa selama wawancara dengan Washington Post.
“Israel memiliki pengalaman hebat dengan pertahanan udara dan Iron Dome, dan kami membutuhkan sistem yang sama persis di kota kami,” kata Klitschko.
"Kami telah berbicara lama dengan mereka tentang hal itu. Diskusi-diskusi itu belum berhasil."
NASAMS dikembangkan oleh Raytheon Missiles & Defense dan Kongsberg. “NASAMS menyediakan pertahanan udara dengan sistem pertahanan canggih yang dapat disesuaikan yang dapat memaksimalkan kemampuan mereka untuk mengidentifikasi, menyerang, dan menghancurkan pesawat musuh saat ini dan yang sedang berkembang, kendaraan udara tak berawak, dan
Moskow telah meningkatkan serangan di Ukraina bulan ini setelah menyalahkan Kiev atas ledakan di Jembatan Crimea, jembatan terpanjang di Eropa yang menghubungkan daratan Rusia dengan Semenanjung Crimea.
Permintaan Iron Dome diajukan ketika Ukraina sedang menanti pengiriman National Advanced Surface-to-Air Missile Systems (NASAMS) dari Amerika Serikat (AS).
Pada hari Rabu, Axios memperoleh surat yang dikirim Kedutaan Besar Ukraina di Israel ke Kementerian Luar Negeri Israel yang meminta teknologi Iron Dome.
"Ukraina sangat tertarik untuk memperoleh sistem pertahanan Israel (dalam istilah sesingkat mungkin), khususnya: Iron Beam, Barak-8, Patriot, Iron Dome, David's Sling, Arrow Interceptor dan dukungan Israel dalam pelatihan untuk operator Ukraina," bunyi
surat tersebut.
Selain surat itu, Wali Kota Kiev Vitali Klitschko baru-baru ini juga membuat komentar serupa selama wawancara dengan Washington Post.
“Israel memiliki pengalaman hebat dengan pertahanan udara dan Iron Dome, dan kami membutuhkan sistem yang sama persis di kota kami,” kata Klitschko.
"Kami telah berbicara lama dengan mereka tentang hal itu. Diskusi-diskusi itu belum berhasil."
NASAMS dikembangkan oleh Raytheon Missiles & Defense dan Kongsberg. “NASAMS menyediakan pertahanan udara dengan sistem pertahanan canggih yang dapat disesuaikan yang dapat memaksimalkan kemampuan mereka untuk mengidentifikasi, menyerang, dan menghancurkan pesawat musuh saat ini dan yang sedang berkembang, kendaraan udara tak berawak, dan
tulis komentar anda