5.300 Warga Palestina Ditahan Israel
Rabu, 19 Oktober 2022 - 05:14 WIB
YERUSALEM - Israel telah menahan sekitar 5.300 warga Palestina sejauh ini pada tahun 2022. Hal itu diungkapkan sebuah kelompok advokasi tahanan.
"Di antara kasus yang didokumentasikan adalah 620 anak-anak, 111 wanita dan 1.610 warga Palestina ditahan dalam penahanan administratif," menurut Klub Tahanan Palestina (PPC).
"Ada 2.353 warga Palestina yang ditahan di Yerusalem – lebih banyak dari tempat lain," kata PPC di situsnya seperti dilansir dari Al Araby, Rabu (19/10/2022).
Kelompok itu mengatakan 272 perintah penahanan administratif dibuat pada Agustus lalu. Itu adalah jumlah terbesar sejauh ini pada 2022.
Tahanan administratif artinya tidak didakwa melakukan kejahatan atau diadili, dan mereka serta pengacara mereka dicegah untuk melihat bukti yang memberatkan mereka.
Perintah penahanan administratif biasanya berlaku untuk jangka waktu tiga hingga enam bulan, yang dapat diperbarui.
Praktik tersebut telah dikritik oleh organisasi hak asasi manusia, yang menganggap praktik tersebut sebagai pelanggaran proses hukum.
"Di antara kasus yang didokumentasikan adalah 620 anak-anak, 111 wanita dan 1.610 warga Palestina ditahan dalam penahanan administratif," menurut Klub Tahanan Palestina (PPC).
"Ada 2.353 warga Palestina yang ditahan di Yerusalem – lebih banyak dari tempat lain," kata PPC di situsnya seperti dilansir dari Al Araby, Rabu (19/10/2022).
Kelompok itu mengatakan 272 perintah penahanan administratif dibuat pada Agustus lalu. Itu adalah jumlah terbesar sejauh ini pada 2022.
Tahanan administratif artinya tidak didakwa melakukan kejahatan atau diadili, dan mereka serta pengacara mereka dicegah untuk melihat bukti yang memberatkan mereka.
Perintah penahanan administratif biasanya berlaku untuk jangka waktu tiga hingga enam bulan, yang dapat diperbarui.
Praktik tersebut telah dikritik oleh organisasi hak asasi manusia, yang menganggap praktik tersebut sebagai pelanggaran proses hukum.
Baca Juga
tulis komentar anda