Elon Musk Sebut Rusia Dapat Gunakan Nuklir untuk Pertahankan Crimea, Waswas Perang Dunia III
Selasa, 18 Oktober 2022 - 07:50 WIB
WASHINGTON - Elon Musk, orang terkaya di dunia, berpendapat Rusia dapat menggunakan senjata nuklir untuk mempertahankan kekuasaannya atas Crimea. Menurutnya, jika itu terjadi, maka Perang Dunia III bisa pecah.
Crimea memisahkan diri dari Ukraina pada 2014 dan kemudian bergabung dengan Federasi Rusia melalui referendum. Namun, Kiev dan sekutu Barat-nya tidak mengakui referendum tersebut dan menganggapnya sebagai pencaplokan atau aneksasi wilayah secara ilegal oleh Moskow.
“Jika Rusia dihadapkan pada pilihan untuk kehilangan Crimea atau menggunakan nuklir di medan perang, mereka akan memilih yang terakhir,” tulis Elon Musk di Twitter pada hari Senin.
"Kami telah memberikan sanksi/memotong Rusia dengan segala cara yang mungkin, jadi apa lagi yang tersisa dari mereka? Jika kita mengembalikan nuklir Rusia, mereka akan menembak kita dan kemudian kita memiliki WW3 [Perang Dunia III]," lanjut CEO Tesla dan SpaceX tersebut, seperti dikutip majalah Fortune, Selasa (18/10/2022).
Perang Rusia di Ukraina sekarang menuju bulan kedelapan, jauh lebih lama dari yang diperkirakan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Pasukan Rusia menghadapi pasukan Ukraina yang mendapat dukungan besar-besaran dari negara-negara Barat. Kiev juga telah melakukan serangan balasan dan berhasil merebut kembali beberapa wilayahnya yang sebelumnya diduduki Rusia.
Ancaman perang berlarut-larut di Ukraina telah mendorong Presiden Putin untuk meningkatkan retorikanya, memerintahkan mobilisasi 300.000 tentara cadangan dan membuat berbagai ancaman nuklir secara terselubung.
Beberapa ahli khawatir bahwa persenjataan nuklir Rusia bisa menjadi tong bubuk di balik perang global ketiga.
Crimea memisahkan diri dari Ukraina pada 2014 dan kemudian bergabung dengan Federasi Rusia melalui referendum. Namun, Kiev dan sekutu Barat-nya tidak mengakui referendum tersebut dan menganggapnya sebagai pencaplokan atau aneksasi wilayah secara ilegal oleh Moskow.
“Jika Rusia dihadapkan pada pilihan untuk kehilangan Crimea atau menggunakan nuklir di medan perang, mereka akan memilih yang terakhir,” tulis Elon Musk di Twitter pada hari Senin.
"Kami telah memberikan sanksi/memotong Rusia dengan segala cara yang mungkin, jadi apa lagi yang tersisa dari mereka? Jika kita mengembalikan nuklir Rusia, mereka akan menembak kita dan kemudian kita memiliki WW3 [Perang Dunia III]," lanjut CEO Tesla dan SpaceX tersebut, seperti dikutip majalah Fortune, Selasa (18/10/2022).
Perang Rusia di Ukraina sekarang menuju bulan kedelapan, jauh lebih lama dari yang diperkirakan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Pasukan Rusia menghadapi pasukan Ukraina yang mendapat dukungan besar-besaran dari negara-negara Barat. Kiev juga telah melakukan serangan balasan dan berhasil merebut kembali beberapa wilayahnya yang sebelumnya diduduki Rusia.
Ancaman perang berlarut-larut di Ukraina telah mendorong Presiden Putin untuk meningkatkan retorikanya, memerintahkan mobilisasi 300.000 tentara cadangan dan membuat berbagai ancaman nuklir secara terselubung.
Beberapa ahli khawatir bahwa persenjataan nuklir Rusia bisa menjadi tong bubuk di balik perang global ketiga.
tulis komentar anda