India Mulai Produksi Versi Canggih Senjata Kebanggaan Rusia
Senin, 17 Oktober 2022 - 19:15 WIB
Senapan serbu Kalashnikov AK-203 segera diproduksi di India. Foto/economic times
NEW DELHI - Produksi senapan serbu Kalashnikov AK-203 di India mungkin akan diluncurkan sebelum akhir tahun. Senjata itu merupakan versi canggih dari senapan kebanggaan Rusia.
Kabar tersebut diungkap Aleksandr Mikheev, kepala Rosoboronexport, badan negara Rusia untuk perdagangan senjata internasional.
“Senjata itu akan diproduksi di satu pabrik di kota Korwa di negara bagian Uttar Pradesh, India,” ungkap Aleksandr Mikheev.
"Kami merencanakan 100% lokalisasi produksi senapan serbu legendaris Rusia di India," papar kepala agensi itu pada Senin (17/10/2022).
Dia menambahkan, “Di masa depan, perusahaan patungan dapat meningkatkan kapasitas dan meningkatkan roduksi model yang lebih canggih berdasarkan platform Kalashnikov.”
New Delhi dan Moskow membuat usaha patungan pada Desember tahun lalu, meningkatkan penjualan langsung senjata ke India.
“Kontrak tersebut, yang diperkirakan bernilai sekitar USD620 juta, melibatkan produksi lebih dari 600.000 AK-203 di tanah India,” tulis surat kabar Hindustan Times saat itu.
Kabar tersebut diungkap Aleksandr Mikheev, kepala Rosoboronexport, badan negara Rusia untuk perdagangan senjata internasional.
“Senjata itu akan diproduksi di satu pabrik di kota Korwa di negara bagian Uttar Pradesh, India,” ungkap Aleksandr Mikheev.
"Kami merencanakan 100% lokalisasi produksi senapan serbu legendaris Rusia di India," papar kepala agensi itu pada Senin (17/10/2022).
Dia menambahkan, “Di masa depan, perusahaan patungan dapat meningkatkan kapasitas dan meningkatkan roduksi model yang lebih canggih berdasarkan platform Kalashnikov.”
New Delhi dan Moskow membuat usaha patungan pada Desember tahun lalu, meningkatkan penjualan langsung senjata ke India.
“Kontrak tersebut, yang diperkirakan bernilai sekitar USD620 juta, melibatkan produksi lebih dari 600.000 AK-203 di tanah India,” tulis surat kabar Hindustan Times saat itu.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
tulis komentar anda