Ibu Kota Ukraina Diguncang 3 Ledakan, Diduga Serangan Drone Kamikaze Rusia
Senin, 17 Oktober 2022 - 12:35 WIB
KIEV - Tiga ledakan mengguncang di Ibu Kota Ukraina , Kiev, pada Senin (17/10/2022) pagi. Itu diduga akibat dari serangan drone kamikaze yang dioperasikan militer Rusia .
Rentetan ledakan hebat terdengar di Distrik Shevchenkivskiy sekitar pukul 07.00 pagi waktu setempat, dengan salah satunya terjadi di dekat stasiun kereta api.
Ukraina meyakini, tiga ledakan itu diakibatkan oleh serangan drone kamikaze Rusia.
Menulis di media sosial, Wali Kota Kiev Vitali Klitschko mengatakan beberapa properti perumahan telah rusak akibat ledakan dan tim penyelamat telah dikerahkan.
"Ledakan di Distrik Shevchenkiv—di pusat ibu kota. Semua layanan hadir di tempat. Detailnya nanti. Peringatan udara berlanjut. Tetap di tempat penampungan!” tulis Klitschko di Telegram, seperti dikutip The Mirror.
Kepala Staf Presiden Ukraina, Andriy Yermak, menulis di Telegram: "Rusia berpikir itu akan membantu mereka, tetapi tindakan seperti itu hanya kejang-kejang mereka."
Distrik Shevchenkivskiy juga rusak minggu lalu dalam pengeboman paling intens di Ibu Kota Ukraina sejak hari-hari awal perang.
Ledakan lebih lanjut pada pekan lalu juga terdengar di seluruh Ukraina dari Lviv di barat hingga Dnipro di timur dalam serangan balas dendam oleh Presiden Rusia Vladimir Putin menyusul serangan besar di Jembatan Crimea.
Ukraina telah melaporkan serentetan serangan Rusia dengan drone kamikaze Shahed-136 buatan Iran dalam beberapa pekan terakhir.
Drone itu memiliki panjang 11 kaki, yang dapat melakukan perjalanan dengan kecepatan 100 mph dan membawa hulu ledak eksplosif di hidungnya yang dapat menimbulkan kerusakan parah pada pemukiman.
Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian membantah negaranya memasok drone Shahed-136 ke Rusia. Menurutnya, Iran belum dan tidak akan memasok senjata untuk kedua belah pihak dalam konflik Ukraina.
Rentetan ledakan hebat terdengar di Distrik Shevchenkivskiy sekitar pukul 07.00 pagi waktu setempat, dengan salah satunya terjadi di dekat stasiun kereta api.
Ukraina meyakini, tiga ledakan itu diakibatkan oleh serangan drone kamikaze Rusia.
Menulis di media sosial, Wali Kota Kiev Vitali Klitschko mengatakan beberapa properti perumahan telah rusak akibat ledakan dan tim penyelamat telah dikerahkan.
"Ledakan di Distrik Shevchenkiv—di pusat ibu kota. Semua layanan hadir di tempat. Detailnya nanti. Peringatan udara berlanjut. Tetap di tempat penampungan!” tulis Klitschko di Telegram, seperti dikutip The Mirror.
Kepala Staf Presiden Ukraina, Andriy Yermak, menulis di Telegram: "Rusia berpikir itu akan membantu mereka, tetapi tindakan seperti itu hanya kejang-kejang mereka."
Distrik Shevchenkivskiy juga rusak minggu lalu dalam pengeboman paling intens di Ibu Kota Ukraina sejak hari-hari awal perang.
Ledakan lebih lanjut pada pekan lalu juga terdengar di seluruh Ukraina dari Lviv di barat hingga Dnipro di timur dalam serangan balas dendam oleh Presiden Rusia Vladimir Putin menyusul serangan besar di Jembatan Crimea.
Ukraina telah melaporkan serentetan serangan Rusia dengan drone kamikaze Shahed-136 buatan Iran dalam beberapa pekan terakhir.
Drone itu memiliki panjang 11 kaki, yang dapat melakukan perjalanan dengan kecepatan 100 mph dan membawa hulu ledak eksplosif di hidungnya yang dapat menimbulkan kerusakan parah pada pemukiman.
Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian membantah negaranya memasok drone Shahed-136 ke Rusia. Menurutnya, Iran belum dan tidak akan memasok senjata untuk kedua belah pihak dalam konflik Ukraina.
(min)
tulis komentar anda