Sejarawan Klaim Salomo Pemilik 500 Ton Emas Bukan Raja Israel, tetapi Firaun Mesir
Senin, 17 Oktober 2022 - 08:45 WIB
TEL AVIV - Seorang sejarawan dan penulis Inggris mengeklaim bahwa Raja Salomo yang terkenal memiliki 500 ton emas bukanlah raja Israel tapi seorang firaun atau raja Mesir.
Alasannya, tidak ada "jejak emas" Raja Salomo di Israel. Dia juga bertanya apakah kisah hidup Raja Salomo dikapur dan ditulis ulang oleh ahli-ahli Taurat?
"Ini bukan jenis penemuan yang akan dengan senang hati didengar oleh para arkeolog Israel, karena alasan politik dan budaya, tetapi bertentangan dengan interpretasi klasik dari kisah alkitabiah—Raja Salomo sebenarnya adalah seorang firaun di Mesir," klaim sejarawan bernama Ralph Ellis tersebut.
Ralp Ellis (54) telah meneliti kisah hidup Raja Salomo selama dua puluh tahun terakhir dan mencapai kesimpulan yang menegangkan ini.
Dia mengklaim bahwa dirinya memiliki solusi untuk misteri berusia 3.000 tahun, yang dia dapatkan setelah dia tidak dapat menemukan harta Raja Salomo—500 ton emas yang saat ini bernilai USD3 triliun—di tambang legendarisnya.
Pemburu harta karun terus mencari tambang Raja Salomo dengan harapan dapat menemukan harta karun sang raja, tetapi Ellis yakin bahwa mereka yang masih mencoba peruntungan akan sangat kecewa.
Menurutnya, Salomo sama sekali bukan raja Israel—tetapi seorang firaun Mesir bernama Shushank Pertama yang memerintah Mesir dan Israel pada akhir abad ke-10 SM (diidentifikasi oleh sebagian besar sarjana dengan raja Mesir Shishak yang disebutkan dalam Alkitab).
Dia membandingkan menemukan harta Raja Salomo dengan legenda sejarah seperti "pembaptisan di mata air awet muda" dan mengatakan bahwa kisah Raja Salomo, seperti yang banyak orang ketahui, mungkin merupakan "salah tafsir" sejarah.
Alasannya, tidak ada "jejak emas" Raja Salomo di Israel. Dia juga bertanya apakah kisah hidup Raja Salomo dikapur dan ditulis ulang oleh ahli-ahli Taurat?
"Ini bukan jenis penemuan yang akan dengan senang hati didengar oleh para arkeolog Israel, karena alasan politik dan budaya, tetapi bertentangan dengan interpretasi klasik dari kisah alkitabiah—Raja Salomo sebenarnya adalah seorang firaun di Mesir," klaim sejarawan bernama Ralph Ellis tersebut.
Ralp Ellis (54) telah meneliti kisah hidup Raja Salomo selama dua puluh tahun terakhir dan mencapai kesimpulan yang menegangkan ini.
Dia mengklaim bahwa dirinya memiliki solusi untuk misteri berusia 3.000 tahun, yang dia dapatkan setelah dia tidak dapat menemukan harta Raja Salomo—500 ton emas yang saat ini bernilai USD3 triliun—di tambang legendarisnya.
Pemburu harta karun terus mencari tambang Raja Salomo dengan harapan dapat menemukan harta karun sang raja, tetapi Ellis yakin bahwa mereka yang masih mencoba peruntungan akan sangat kecewa.
Menurutnya, Salomo sama sekali bukan raja Israel—tetapi seorang firaun Mesir bernama Shushank Pertama yang memerintah Mesir dan Israel pada akhir abad ke-10 SM (diidentifikasi oleh sebagian besar sarjana dengan raja Mesir Shishak yang disebutkan dalam Alkitab).
Dia membandingkan menemukan harta Raja Salomo dengan legenda sejarah seperti "pembaptisan di mata air awet muda" dan mengatakan bahwa kisah Raja Salomo, seperti yang banyak orang ketahui, mungkin merupakan "salah tafsir" sejarah.
tulis komentar anda