Akhiri Kebuntuan Politik, Irak Tunjuk Presiden dan PM Baru

Jum'at, 14 Oktober 2022 - 18:54 WIB
Abdul Latif Rashid terpilih sebagai presiden baru Irak, mengakhiri kebuntuan politik negara itu. Foto/Al Araby
BAGHDAD - Parlemen Irak memilih politisi Kurdi Abdul Latif Rashid sebagai presiden baru negara itu. Ini mengakhiri kebuntuan politik selama setahun yang berubah menjadi kekerasan selama musim panas.

Menurut sebuah pernyataan dari parlemen Irak Rashid memenangkan 162 dari 269 suara, mengalahkan Presiden petahana Barham Salim, yang hanya memperoleh 99 suara, seperti dikutip dari CNN, Jumat (14/10/2022).

Rashid kemudian menunjuk Mohammed Shia al-Sudani sebagai perdana menteri, yang kini memiliki waktu satu bulan untuk membentuk pemerintahan.

Pemungutan suara itu menandai akhir dari kebuntuan politik terpanjang yang pernah dialami Irak sejak 2003, tahun di mana mantan pemimpin Saddam Hussein digulingkan oleh pasukan Amerika Serikat (AS).





Politisi Irak telah berjuang untuk membentuk pemerintahan sejak pemilihan umum pada Oktober 2021. Kontes itu membuat partai ulama Muslim Syiah Moqtada al-Sadr keluar sebagai pemenang, memenangkan lebih dari 70 kursi dan, bersama mereka, berpengaruh besar dalam menciptakan pemerintahan.

Bagaimanapun, upaya al-Sadr untuk membentuk koalisi yang berkuasa harus kandas di tengah oposisi dari blok pesaingnya. Ini diikuti kelumpuhan politik selama berbulan-bulan.

Pada bulan Juni, al-Sadr, seorang ulama yang sangat populer yang telah memposisikan dirinya melawan Iran dan Amerika Serikat, memerintahkan partainya untuk mundur dari parlemen, memicu kekhawatiran akan krisis konstitusional.

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More