Rusia Pertimbangkan Pertemuan Putin dan Biden di KTT G20 Indonesia
Kamis, 13 Oktober 2022 - 05:30 WIB
Berbicara di acara bincang-bincang politik Rusia “60 Minutes”, Lavrov menyebut klaim "kebohongan" bahwa pemerintah AS sedang berusaha menyelesaikan kebuntuan dengan Rusia atas krisis Ukraina dan posisi Moskow yang mencegah negosiasi damai.
“Kami belum menerima proposal serius untuk kontak. Ada beberapa pendekatan setengah hati, yang juga tidak kami tolak dan menyarankan agar orang-orang, yang ingin terlibat dengan kami dalam diplomasi pintu belakang, merumuskan proposal konkret,” ungkap Lavrov.
“Para calon mediator tidak merespon dengan baik,” papar dia.
Menlu Rusia juga menyatakan skeptis bahwa pembicaraan dengan AS dapat menghasilkan hasil yang substansial mengenai Ukraina, mengingat situasinya.
Dia menjelaskan bahwa AS telah lama menjadi pihak "de facto" dalam konflik Ukraina dengan mempersenjatai militer Kiev dan memberi mereka informasi intelijen.
“Kami belum menerima proposal serius untuk kontak. Ada beberapa pendekatan setengah hati, yang juga tidak kami tolak dan menyarankan agar orang-orang, yang ingin terlibat dengan kami dalam diplomasi pintu belakang, merumuskan proposal konkret,” ungkap Lavrov.
“Para calon mediator tidak merespon dengan baik,” papar dia.
Menlu Rusia juga menyatakan skeptis bahwa pembicaraan dengan AS dapat menghasilkan hasil yang substansial mengenai Ukraina, mengingat situasinya.
Dia menjelaskan bahwa AS telah lama menjadi pihak "de facto" dalam konflik Ukraina dengan mempersenjatai militer Kiev dan memberi mereka informasi intelijen.
(sya)
tulis komentar anda