Rudal-rudal Rusia Melintasi Wilayah Udara Moldova sebelum Hantam Ukraina
Senin, 10 Oktober 2022 - 18:03 WIB
CHISINAU - Moldova mengatakan rudal-rudal jelajah Rusia yang menargetkan Ukraina melintasi wilayah udaranya. Negara itu pun segera memanggil duta besar Rusia untuk menuntut penjelasan.
“Tiga rudal jelajah diluncurkan di Ukraina pagi ini dari kapal Rusia di Laut Hitam melintasi wilayah udara Moldova,” ungkap Menteri Luar Negeri (Menlu) Moldova Nicu Popescu di Twitter pada Senin (10/10/2022).
"Saya menginstruksikan agar duta besar Rusia dipanggil untuk memberikan penjelasan," tegas dia.
Popescu menyatakan kemarahannya atas banyak serangan yang dilakukan di kota-kota Ukraina pada Senin, sehari setelah Moskow menyalahkan Ukraina atas ledakan di jembatan yang menghubungkan Crimea ke Rusia.
“Terkejut dengan beberapa serangan roket Rusia di kota-kota di seluruh Ukraina, termasuk ibu kota Kiev, yang menyerang sasaran sipil. Rusia harus berhenti membunuh,” ujar dia.
Dia mengatakan kantornya telah berhubungan dengan staf kedutaan besar Moldova di Kiev. “Mereka aman dan berlindung dari serangan tidak masuk akal terhadap warga sipil," papar dia.
“Pikiran kami bersama para korban serangan brutal,” ujar Popescu.
“Tiga rudal jelajah diluncurkan di Ukraina pagi ini dari kapal Rusia di Laut Hitam melintasi wilayah udara Moldova,” ungkap Menteri Luar Negeri (Menlu) Moldova Nicu Popescu di Twitter pada Senin (10/10/2022).
"Saya menginstruksikan agar duta besar Rusia dipanggil untuk memberikan penjelasan," tegas dia.
Popescu menyatakan kemarahannya atas banyak serangan yang dilakukan di kota-kota Ukraina pada Senin, sehari setelah Moskow menyalahkan Ukraina atas ledakan di jembatan yang menghubungkan Crimea ke Rusia.
“Terkejut dengan beberapa serangan roket Rusia di kota-kota di seluruh Ukraina, termasuk ibu kota Kiev, yang menyerang sasaran sipil. Rusia harus berhenti membunuh,” ujar dia.
Baca Juga
Dia mengatakan kantornya telah berhubungan dengan staf kedutaan besar Moldova di Kiev. “Mereka aman dan berlindung dari serangan tidak masuk akal terhadap warga sipil," papar dia.
“Pikiran kami bersama para korban serangan brutal,” ujar Popescu.
tulis komentar anda