Amunisi Jerman Hanya Cukup untuk Perang 2 Hari Gara-gara Bantu Ukraina

Senin, 10 Oktober 2022 - 08:19 WIB
Stok amunisi Jerman hanya cukup untuk perang dua hari setelah militer negara itu membantu Ukraina dalam perangnya melawan invasi Rusia. Foto/REUTERS
BERLIN - Stok amunisi Angkatan Darat Jerman (Bundeswehr) hanya cukup untuk perang satu atau dua hari. Persediaan mereka terkuras setelah membantu Ukraina dalam perang melawan invasi Rusia .

Krisis amunisi Angkatan Darat Jerman itu diungkap Business Insider (BI) edisi Jerman, yang mengutip sumber-sumber industri pertahanan dan Parlemen.

Menurut laporan BI, Berlin secara signifikan tertinggal dari persyaratan NATO untuk mempertahankan stok amunisi setidaknya selama 30 hari pertempuran.





Disebutkan dalam laporan itu bahwa masalahnya telah diketahui selama bertahun-tahun karena latihan militer mengalami kekurangan stok.

Persediaan tersebut semakin menipis setelah Jerman, bersama dengan banyak negara Barat lainnya, mulai mengirim senjata dan amunisi ke Ukraina setelah Rusia meluncurkan operasi militernya di negara itu pada Februari.

Pengiriman itu termasuk 53.000 peluru untuk senjata antipesawat self-propelled, 21,8 juta peluru untuk senjata api, dan 50 rudal penghancur bunker. Data itu merupakan catatan pemerintah Jerman.

"Situasi dengan kekurangan tersebut tidak akan membaik jika amunisi dihapus dari persediaan Bundeswehr, sementara pesanan terkait tidak ditempatkan pada industri pertahanan pada saat yang sama,” kata Hans Christoph Atzpodien, CEO Asosiasi Industri Keamanan dan Pertahanan Jerman (BDSV), kepada BI, yang dilansir Senin (10/10/2022).

Sementara itu, sumber yang dikutip BI mengatakan bahwa tidak ada pesanan signifikan bagi perusahaan pertahanan untuk memproduksi lebih banyak persenjataan.

Eva Hoegl, Komisaris Pertahanan Parlemen Jerman, mengatakan kepada BI bahwa dana tambahan €20 miliar diperlukan untuk mengisi kembali stok.

Jerman sebenarnya telah mengumumkan anggaran €100 miliar pada bulan Februari untuk memperkuat Bundeswehr sehubungan dengan konflik Ukraina.

Menteri Pertahanan Christine Lambrecht melakukan perjalanan ke kota pelabuhan selatan Ukraina, Odessa, awal bulan ini. Setelah perjalanan, dia mengumumkan bahwa Berlin akan terus mendukung Kiev selama diperlukan.
(min)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More