Terus Bantu Ukraina, Rusia Peringatkan AS Risiko Bentrokan Secara Langsung
Kamis, 06 Oktober 2022 - 05:43 WIB
"Kami menyerukan Washington untuk menghentikan tindakan provokatifnya yang dapat menyebabkan konsekuensi paling serius," kata Duta Besar Rusia itu seperti dilansir dari BBC, Kamis (6/10/2022).
Setelah menderita serangkaian kekalahan besar di medan perang di Ukraina dalam beberapa pekan terakhir, Rusia telah bersumpah untuk mempertahankan diri dengan segala cara yang tersedia termasuk tidak mengesampingkan penggunaan senjata nuklirnya.
Moskow juga mendorong upaya pencaplokan empat wilayah Ukraina: Donetsk dan Luhansk di timur, dan Kherson dan Zaporizhzhia di selatan.
Namun, Rusia tidak sepenuhnya mengendalikan wilayah mana pun, dan pasukan Ukraina telah membuat kemajuan pesat di wilayah Kherson dalam beberapa hari terakhir.
Peringatan Antonov datang tak lama setelah Presiden AS Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris membahas kerjasama militer lebih lanjut dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
"Amerika Serikat tidak akan pernah mengakui aneksasi yang diklaim Rusia atas wilayah Ukraina," Gedung Putih menekankan dalam sebuah pernyataan.
"Presiden Biden berjanji untuk terus mendukung Ukraina karena mempertahankan diri dari agresi Rusia selama yang diperlukan," sambung pernyataan itu.
Pernyataan itu mengatakan paket bantuan militer baru termasuk HIMARS, sistem artileri dan amunisi, dan kendaraan lapis baja.
Setelah menderita serangkaian kekalahan besar di medan perang di Ukraina dalam beberapa pekan terakhir, Rusia telah bersumpah untuk mempertahankan diri dengan segala cara yang tersedia termasuk tidak mengesampingkan penggunaan senjata nuklirnya.
Moskow juga mendorong upaya pencaplokan empat wilayah Ukraina: Donetsk dan Luhansk di timur, dan Kherson dan Zaporizhzhia di selatan.
Namun, Rusia tidak sepenuhnya mengendalikan wilayah mana pun, dan pasukan Ukraina telah membuat kemajuan pesat di wilayah Kherson dalam beberapa hari terakhir.
Peringatan Antonov datang tak lama setelah Presiden AS Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris membahas kerjasama militer lebih lanjut dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
"Amerika Serikat tidak akan pernah mengakui aneksasi yang diklaim Rusia atas wilayah Ukraina," Gedung Putih menekankan dalam sebuah pernyataan.
"Presiden Biden berjanji untuk terus mendukung Ukraina karena mempertahankan diri dari agresi Rusia selama yang diperlukan," sambung pernyataan itu.
Pernyataan itu mengatakan paket bantuan militer baru termasuk HIMARS, sistem artileri dan amunisi, dan kendaraan lapis baja.
Lihat Juga :
tulis komentar anda