Kejamnya Israel, 100 Warga Palestina Tewas di Tepi Barat
Minggu, 02 Oktober 2022 - 09:04 WIB
TEPI BARAT - Sedikitnya 100 warga Palestina telah tewas di Tepi Barat yang diduduki dan Yerusalem Timur tahun ini di tengah peningkatan besar-besaran serangan militer Israel. Hal itu berdasarkan catatan yang dikumpulkan oleh BBC.
Analisis BBC tentang jumlah korban tewas Palestina mengacu pada berbagai sumber termasuk liputan lapangan, pelaporan media regional dan pernyataan resmi yang dirujuk silang dengan laporan dari kelompok non-pemerintah dan badan-badan PBB.
Ditembak matinya seorang remaja Palestina berusia 18 tahun di Yerusalem Timur pada hari Sabtu menggenapi jumlah korban tewas kekejaman militer Israel. Itu terjadi setelah selama seminggu pasukan Israel dilaporkan menembakkan rudal anti-tank di sebuah rumah di Jenin yang menewaskan seorang buronan bersenjata dan tiga lainnya.
"Artinya, tahun ini akan menjadi yang paling mematikan bagi warga Palestina di Tepi Barat sejak 2015," tulis BBC.
"Sebagian besar ditembak mati oleh pasukan keamanan Israel dan beberapa oleh warga sipil bersenjata," seperti dikutip dari media yang berbasis di Inggris itu, Minggu (2/10/2022).
Daftar 100 korban jiwa ini tidak termasuk warga Palestina yang tewas saat melakukan serangan di dalam wilayah Israel.
Daftar korban tewas termasuk orang-orang bersenjata dari kelompok-kelompok militan, remaja dan pemuda yang ditembak setelah dilaporkan melemparkan batu atau bom molotov, warga sipil dan orang-orang yang tidak bersenjata, pengunjuk rasa dan aktivis anti-pemukiman, dan orang-orang yang diduga melakukan serangan pisau atau menggunakan senjata lain terhadap tentara Israel atau warga sipil.
Para pejabat Palestina menuduh Israel melakukan "eksekusi lapangan", sementara periode itu juga menyaksikan gelombang kekerasan terburuk terhadap Israel dalam beberapa tahun.
Analisis BBC tentang jumlah korban tewas Palestina mengacu pada berbagai sumber termasuk liputan lapangan, pelaporan media regional dan pernyataan resmi yang dirujuk silang dengan laporan dari kelompok non-pemerintah dan badan-badan PBB.
Ditembak matinya seorang remaja Palestina berusia 18 tahun di Yerusalem Timur pada hari Sabtu menggenapi jumlah korban tewas kekejaman militer Israel. Itu terjadi setelah selama seminggu pasukan Israel dilaporkan menembakkan rudal anti-tank di sebuah rumah di Jenin yang menewaskan seorang buronan bersenjata dan tiga lainnya.
"Artinya, tahun ini akan menjadi yang paling mematikan bagi warga Palestina di Tepi Barat sejak 2015," tulis BBC.
"Sebagian besar ditembak mati oleh pasukan keamanan Israel dan beberapa oleh warga sipil bersenjata," seperti dikutip dari media yang berbasis di Inggris itu, Minggu (2/10/2022).
Daftar 100 korban jiwa ini tidak termasuk warga Palestina yang tewas saat melakukan serangan di dalam wilayah Israel.
Daftar korban tewas termasuk orang-orang bersenjata dari kelompok-kelompok militan, remaja dan pemuda yang ditembak setelah dilaporkan melemparkan batu atau bom molotov, warga sipil dan orang-orang yang tidak bersenjata, pengunjuk rasa dan aktivis anti-pemukiman, dan orang-orang yang diduga melakukan serangan pisau atau menggunakan senjata lain terhadap tentara Israel atau warga sipil.
Para pejabat Palestina menuduh Israel melakukan "eksekusi lapangan", sementara periode itu juga menyaksikan gelombang kekerasan terburuk terhadap Israel dalam beberapa tahun.
Lihat Juga :
tulis komentar anda