AS: Ukraina Bisa Gunakan Senjata Barat untuk Serang Wilayahnya yang Gabung Rusia
Rabu, 28 September 2022 - 04:24 WIB
KIEV - Amerika Serikat (AS) tidak keberatan jika Kiev menggunakan senjata yang dipasok Barat untuk menyerang wilayah-wilayah Ukraina yang memutuskan untuk bergabung dengan Rusia.
Sikap Amerika itu disampaikan Menteri Luar Negeri Antony Blinken pada Selasa. Menurutnya, Amerika menganggap referedum wilayah-wilayah Ukraina untuk bergabung dengan Rusia tidak sah.
AS dan sekutunya telah memasok Ukraina dengan berbagai senjata, termasuk artileri tabung dan roket.
Pada konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar di Washington, Blinken ditanya apakah AS keberatan jika Ukraina menggunakan senjata Barat untuk menyerang target di Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia dan Kherson—yang baru saja menyelesaikan pemungutan suara untuk bergabung dengan Federasi Rusia.
"Kami tidak akan pernah mengakui pencaplokan wilayah Ukraina oleh Rusia," kata Blinken kepada wartawan, seperti dikutip dari Russia Today, Rabu (28/9/2022).
“Ukraina memiliki hak mutlak untuk mempertahankan diri di seluruh wilayahnya, termasuk untuk mengambil kembali wilayah yang telah direbut secara ilegal, dengan satu atau lain cara, oleh Rusia. Dan peralatan, senjata yang kami dan banyak negara lain sediakan, telah digunakan dengan sangat efektif untuk melakukan hal itu," paparnya.
Blinken bersikeras bahwa aneksasi atau pencaplokan Rusia atas empat wilayah Ukraina tersebut tidak akan membuat perbedaan bagi Ukraina atau AS.
"Ukraina akan terus melakukan apa yang perlu mereka lakukan untuk mendapatkan kembali tanah yang telah diambil dari mereka. Kami akan terus mendukung mereka dalam upaya itu," ujar Blinken.
Sikap Amerika itu disampaikan Menteri Luar Negeri Antony Blinken pada Selasa. Menurutnya, Amerika menganggap referedum wilayah-wilayah Ukraina untuk bergabung dengan Rusia tidak sah.
AS dan sekutunya telah memasok Ukraina dengan berbagai senjata, termasuk artileri tabung dan roket.
Pada konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar di Washington, Blinken ditanya apakah AS keberatan jika Ukraina menggunakan senjata Barat untuk menyerang target di Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia dan Kherson—yang baru saja menyelesaikan pemungutan suara untuk bergabung dengan Federasi Rusia.
"Kami tidak akan pernah mengakui pencaplokan wilayah Ukraina oleh Rusia," kata Blinken kepada wartawan, seperti dikutip dari Russia Today, Rabu (28/9/2022).
“Ukraina memiliki hak mutlak untuk mempertahankan diri di seluruh wilayahnya, termasuk untuk mengambil kembali wilayah yang telah direbut secara ilegal, dengan satu atau lain cara, oleh Rusia. Dan peralatan, senjata yang kami dan banyak negara lain sediakan, telah digunakan dengan sangat efektif untuk melakukan hal itu," paparnya.
Blinken bersikeras bahwa aneksasi atau pencaplokan Rusia atas empat wilayah Ukraina tersebut tidak akan membuat perbedaan bagi Ukraina atau AS.
"Ukraina akan terus melakukan apa yang perlu mereka lakukan untuk mendapatkan kembali tanah yang telah diambil dari mereka. Kami akan terus mendukung mereka dalam upaya itu," ujar Blinken.
tulis komentar anda