Makin Gawat, Jenderal AS: Perang Nuklir Mungkin Terjadi!
Jum'at, 23 September 2022 - 18:00 WIB
Doktrin nuklir Rusia saat ini memungkinkan penggunaan senjata nuklir jika terjadi serangan nuklir pertama di wilayah atau infrastrukturnya, atau jika keberadaan negara Rusia terancam oleh senjata nuklir atau konvensional.
Doktrin Amerika Serikat mengizinkan serangan nuklir pertama dalam “keadaan ekstrem untuk membela kepentingan vital Amerika Serikat atau sekutu dan mitranya.”
Presiden Rusia Vladimir Putin mengulangi posisi ini pada Rabu, menyatakan, “Kremlin akan tanpa ragu menggunakan semua cara yang tersedia untuk melindungi Rusia dan rakyat kami, jika wilayah Rusia terancam.”
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov juga memperingatkan, “AS terhuyung-huyung di ambang menjadi pihak langsung dalam konflik Ukraina, dengan Washington mempertaruhkan tabrakan langsung antara kekuatan nuklir.”
Peringatan serupa juga datang dari dalam AS, terutama dari mantan Presiden Donald Trump, yang menyatakan pada Rabu bahwa, “Konflik yang seharusnya tidak pernah terjadi, bisa berakhir menjadi Perang Dunia III.”
Doktrin Amerika Serikat mengizinkan serangan nuklir pertama dalam “keadaan ekstrem untuk membela kepentingan vital Amerika Serikat atau sekutu dan mitranya.”
Presiden Rusia Vladimir Putin mengulangi posisi ini pada Rabu, menyatakan, “Kremlin akan tanpa ragu menggunakan semua cara yang tersedia untuk melindungi Rusia dan rakyat kami, jika wilayah Rusia terancam.”
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov juga memperingatkan, “AS terhuyung-huyung di ambang menjadi pihak langsung dalam konflik Ukraina, dengan Washington mempertaruhkan tabrakan langsung antara kekuatan nuklir.”
Peringatan serupa juga datang dari dalam AS, terutama dari mantan Presiden Donald Trump, yang menyatakan pada Rabu bahwa, “Konflik yang seharusnya tidak pernah terjadi, bisa berakhir menjadi Perang Dunia III.”
(sya)
tulis komentar anda