Senator Rusia Desak Putin Hancurkan Barat: Perang Sesungguhnya Telah Dimulai!

Sabtu, 17 September 2022 - 08:42 WIB
Wilayah Belgorod, Rusia, terbakar hebat, diduga akibat invasi balik Ukraina. Senator Rusia desak Presiden Vladimir Putin menghancurkan Barat karena perang sesungguhnya di Ukraina telah dimulai. Foto/Eruactiv
MOSKOW - Senator Rusia Igor Morozov muncul di stasiun televisi pemerintah untuk mendesak Presiden Vladimir Putin menghancurkan Barat. Dia mengatakan perang yang sesungguhnya di Ukraina telah dimulai.

Pemerintah Rusia selama ini menegaskan bahwa apa yang pasukannya lakukan di Ukraina bukan perang atau pun invasi, melainkan "operasi militer khusus".

Dalam sebuah video yang diposting ke Twitter oleh reporter Daily Beast Julia Davis, yang juga kreator Russian Media Monitor, Senator Morozov terdengar berbicara tentang konflik yang sedang berlangsung dengan Ukraina.

"Tahap kami melakukan operasi militer khusus, sementara Ukraina dan seluruh Barat mengobarkan perang hibrida yang kuat, sudah berakhir. Hari ini, kita perlu memahami: Perang yang sesungguhnya telah dimulai," katanya.





"Kita tidak bisa menunjukkan belas kasihan kepada siapa pun lagi...kita harus mengubah persepsi kita sendiri yang dengannya kita memasuki operasi [militer] khusus ini. Mereka semua berperang melawan kita....Kita perlu melindungi Rusia, kita perlu menyelamatkan rakyat kami dan melakukan segala kemungkinan untuk menghancurkan Barat," seru Morozov, sebagaimana dilansir Newsweek, Sabtu (17/9/2022).

Pernyataan Morozov, yang juga anggota Komite Urusan Luar Negeri Dewan Federasi Rusia, muncul saat pertempuran berlanjut antara militer Ukraina dan Rusia.

Ketika Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari, Putin menyebut konflik tersebut sebagai "operasi militer khusus", bukan perang secara eksplisit.

Namun, selama beberapa minggu terakhir, Ukraina terus bekerja untuk memukul mundur militer Rusia, memaksa beberapa pasukan Moskow untuk mundur dan memungkinkan Ukraina untuk merebut kembali kendali atas beberapa wilayahnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More