Ratu Elizabeth II Meninggal, Kapal Induk Senilai Rp51,6 Triliun Tembakkan 96 Meriam
Sabtu, 10 September 2022 - 12:41 WIB
LONDON - Ratu Elizabeth II telah meninggal pada usia 96 tahun, Kamis, setelah 70 tahun bertakhta atas Kerajaan Inggris. Sebagai penghormatan, kapal induk Inggris senilai £3 miliar (lebih dari Rp51,6 triliun) menembakkan 96 meriam.
Tembakan meriam itu dilesatkan pada Jumat oleh HMS Queen Elizabeth, kapal induk utama yang namanya memang diambil dari nama sang ratu. Jumlah 96 tembakan sesuai dengan usia mendiang penguasa terlama monarki tersebut.
Puluhan tembakan itu diarahkan ke kastil Cardiff, Edinburgh dan Hillsborough serta Gibraltar setelah berita meninggalnya sang ratu tersebar.
Foto-foto yang diberikan Kementerian Pertahanan, yang diambil dari helikopter Merlin Mk2, menunjukkan Skuadron Udara Angkatan Laut 820 menembakkan puluhan meriam.
Ratu Elizabeth diberi penghormatan megah karena statusnya sebagai Kepala Negara dan Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata.
Penghormatan juga dilakukan pada lima kapal lainnya.
Penghormatan senjata serupa pernah dilakukan untuk menandai kematian Ratu Victoria pada tahun 1901 dan Perdana Menteri Inggris pada masa perang Sir Winston Churchill pada tahun 1965.
Hormat senjata biasanya ditembakkan, baik di darat maupun di laut, sebagai tanda penghormatan atau penyambutan. Saat ini, hormat senjata menandai acara-acara khusus pada hari-hari tertentu dalam setahun, banyak di antaranya terkait dengan asosiasi kerajaan.
Tembakan meriam itu dilesatkan pada Jumat oleh HMS Queen Elizabeth, kapal induk utama yang namanya memang diambil dari nama sang ratu. Jumlah 96 tembakan sesuai dengan usia mendiang penguasa terlama monarki tersebut.
Puluhan tembakan itu diarahkan ke kastil Cardiff, Edinburgh dan Hillsborough serta Gibraltar setelah berita meninggalnya sang ratu tersebar.
Foto-foto yang diberikan Kementerian Pertahanan, yang diambil dari helikopter Merlin Mk2, menunjukkan Skuadron Udara Angkatan Laut 820 menembakkan puluhan meriam.
Baca Juga
Ratu Elizabeth diberi penghormatan megah karena statusnya sebagai Kepala Negara dan Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata.
Penghormatan juga dilakukan pada lima kapal lainnya.
Penghormatan senjata serupa pernah dilakukan untuk menandai kematian Ratu Victoria pada tahun 1901 dan Perdana Menteri Inggris pada masa perang Sir Winston Churchill pada tahun 1965.
Hormat senjata biasanya ditembakkan, baik di darat maupun di laut, sebagai tanda penghormatan atau penyambutan. Saat ini, hormat senjata menandai acara-acara khusus pada hari-hari tertentu dalam setahun, banyak di antaranya terkait dengan asosiasi kerajaan.
tulis komentar anda