4 Negara Sekutu Israel, Nomor 3 Ada di Asia
Sabtu, 10 September 2022 - 05:30 WIB
Bendera Israel terlihat di dekat Dome of the Rock atau kompleks Masjid Al-Aqsa, di Kota Tua Yerusalem. Foto/REUTERS/Ammar Awad
ANKARA - Dengan konflik dan ketegangan yang masih terjadi antara Israel dengan Palestina, sejumlah negara di dunia belum mengakui Israel.
Namun demikian, ada juga negara-negara yang sudah mengakui Israel dan menjadi sekutunya. Berikut adalah 4 negara sekutu Israel.
1. Amerika Serikat
Amerika Serikat (AS) merupakan negara pertama yang mengakui Israel di tahun 1948. Melalui Presiden Harry S Truman saat itu, AS resmi menjadi sekutu Israel dan menjalin kerja sama.
Presiden AS di masa-masa setelahnya juga teguh membela Israel. Contohnya adalah Donald Trump yang justru menyalahkan Hamas ketika pasukan Israel menembaki kerumunan demonstran Palestina.
Peristiwa itu terjadi dalam unjuk rasa Great March of Return sepanjang 2018 hingga 2019.
Kekerasan tersebut terjadi bersamaan dengan dibukanya Kedutaan Besar AS di Yerussalem, usai Trump memindahkannya dari Tel Aviv. Keputusan Trump itu sontak membuat murka masyarakat Palestina.
Pada Juni 2022, pasukan militer AS dan Israel sudah melakukan latihan militer bersama. Hal ini dimaksudkan untuk mengoordinasikan berbagai hal, seperti pertahanan udara dan logistik saat terjadi perang dengan kelompok bersenjata Lebanon Selatan.
Latihan gabungan itu diawasi langsung oleh Pasukan Pertahanan Israel dan Komando Pusat AS.
Namun demikian, ada juga negara-negara yang sudah mengakui Israel dan menjadi sekutunya. Berikut adalah 4 negara sekutu Israel.
1. Amerika Serikat
Amerika Serikat (AS) merupakan negara pertama yang mengakui Israel di tahun 1948. Melalui Presiden Harry S Truman saat itu, AS resmi menjadi sekutu Israel dan menjalin kerja sama.
Presiden AS di masa-masa setelahnya juga teguh membela Israel. Contohnya adalah Donald Trump yang justru menyalahkan Hamas ketika pasukan Israel menembaki kerumunan demonstran Palestina.
Peristiwa itu terjadi dalam unjuk rasa Great March of Return sepanjang 2018 hingga 2019.
Kekerasan tersebut terjadi bersamaan dengan dibukanya Kedutaan Besar AS di Yerussalem, usai Trump memindahkannya dari Tel Aviv. Keputusan Trump itu sontak membuat murka masyarakat Palestina.
Pada Juni 2022, pasukan militer AS dan Israel sudah melakukan latihan militer bersama. Hal ini dimaksudkan untuk mengoordinasikan berbagai hal, seperti pertahanan udara dan logistik saat terjadi perang dengan kelompok bersenjata Lebanon Selatan.
Latihan gabungan itu diawasi langsung oleh Pasukan Pertahanan Israel dan Komando Pusat AS.
tulis komentar anda