PBB: Iran Bisa Buat Bom Nuklir dalam 3 Pekan
Kamis, 08 September 2022 - 14:45 WIB
Kesepakatan itu mulai terurai ketika mantan Presiden AS Donald Trump menarik diri darinya pada 2018 dan kemudian menerapkan kembali sanksi ekonomi yang melumpuhkan terhadap Iran.
Sebagai imbalannya, Teheran mulai mengabaikan batasan kesepakatan pada program nuklirnya, termasuk persediaan uranium yang diperkaya.
IAEA mengatakan persediaan uranium yang diperkaya Iran telah meningkat menjadi sekitar 3.940 kg, lebih dari 19 kali batas yang ditetapkan dalam perjanjian.
Cadangan uraniumnya yang diperkaya hingga 60%, jauh lebih dekat dengan ambang batas 90% yang diperlukan untuk digunakan dalam senjata, sekarang menjadi 55,6 kg.
Seorang diplomat di Wina mengatakan mengingat kemajuan Iran dalam pengayaan, sekarang mungkin perlu "tiga hingga empat pekan untuk mencapai jumlah yang signifikan" yang dibutuhkan untuk senjata nuklir.
Sebagai imbalannya, Teheran mulai mengabaikan batasan kesepakatan pada program nuklirnya, termasuk persediaan uranium yang diperkaya.
IAEA mengatakan persediaan uranium yang diperkaya Iran telah meningkat menjadi sekitar 3.940 kg, lebih dari 19 kali batas yang ditetapkan dalam perjanjian.
Cadangan uraniumnya yang diperkaya hingga 60%, jauh lebih dekat dengan ambang batas 90% yang diperlukan untuk digunakan dalam senjata, sekarang menjadi 55,6 kg.
Seorang diplomat di Wina mengatakan mengingat kemajuan Iran dalam pengayaan, sekarang mungkin perlu "tiga hingga empat pekan untuk mencapai jumlah yang signifikan" yang dibutuhkan untuk senjata nuklir.
(sya)
tulis komentar anda