Rusia Hentikan Pasokan Gas Eropa Dianggap Senjata, Putin: Omong Kosong!

Kamis, 08 September 2022 - 07:47 WIB
Presiden Vladimir Putin menolak tuduhan bahwa Rusia menggunakan pasokan gasnya sebagai senjata untuk membalas Eropa yang telah mendukung Ukraina dalam perang. Foto/REUTERS
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin menolak anggapan bahwa Moskow menggunakan energi sebagai senjata setelah menghentikan pengiriman gas alam melalui pipa utama ke Eropa.

Anggapan itu muncul dari Ukraina dan sekutu Barat-nya. Kiev sebelumnya mengatakan penghentian pasokan gas Rusia ke Eropa sebagai pembalasan terhadap negara-negara Eropa yang mendukung Kiev dalam perang melawan invasi Moskow.

"Mereka mengatakan bahwa Rusia menggunakan energi sebagai senjata. Lebih banyak omong kosong! Senjata apa yang kami gunakan?" kata Putin dalam Forum Ekonomi Timur di Vladivostok.

"Kami memasok sebanyak yang dibutuhkan sesuai permintaan dari importir," katanya lagi.





Perusahaan raksasa gas Rusia, Gazprom, mengatakan pada Jumat lalu bahwa pipa Nord Stream yang akan dibuka kembali pada akhir pekan setelah tiga hari pemeliharaan akan tetap ditutup untuk perbaikan.

Kremlin mengatakan sanksi terhadap Rusia telah memblokir kembalinya turbin Siemens yang telah menjalani perbaikan di Kanada.

"Berikan sebagai turbin, kami akan menyalakan Nord Stream besok," kata Putin.

"Kami siap melakukan ini besok, hanya perlu menekan tombol. Tapi bukan kami yang memberikan sanksi," ujar Putin, seperti dikutip AFP, Kamis (8/9/2022).
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More