NATO Kesulitan Pasok Seragam Musim Dingin untuk Tentara Ukraina
Rabu, 07 September 2022 - 10:01 WIB
BRUSSELS - Anggota NATO berusaha keras memasok Ukraina dengan seragam musim dingin dan peralatan kamp lapangan yang cukup.
Kabar itu diungkapkan majalah Jerman, Der Spiegel pada Senin (5/9/2022). Kiev tampaknya telah meminta blok tersebut segera menyediakan peralatan yang diperlukan sebelum cuaca dingin datang.
Menurut Der Spiegel, Menteri Pertahanan (Menhan) Ukraina Aleksey Reznikov menulis surat kepada Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pada akhir Juli, menyerukan aliansi militer untuk menyediakan tenda lapangan tahan dingin bersama dengan pakaian untuk sebanyak 200.000 tentara Ukraina.
“Seragam dan peralatan harus dikirim secepat mungkin,” ungkap Menhan Reznikov, menurut majalah itu.
Beberapa negara NATO sejak itu telah mencari gudang mereka untuk pasokan yang dibutuhkan.
Organisasi tersebut mengkonfirmasi kepada Der Spiegel bahwa mereka berhubungan dengan negara-negara anggota mengenai masalah ini.
Menurut laporan yang dikutip Der Spiegel, sejauh ini Amerika Serikat (AS) dan Kanada, serta Swedia dan Finlandia, yang belum bergabung dengan kelompok militer, telah bersama-sama menjanjikan pengiriman yang dapat menutupi hingga 50% dari permintaan Ukraina.
“Pejabat militer dari berbagai anggota NATO berpendapat, sebagian besar stok negara mereka dicadangkan untuk tentara nasional,” papar laporan Der Spiegel.
Kabar itu diungkapkan majalah Jerman, Der Spiegel pada Senin (5/9/2022). Kiev tampaknya telah meminta blok tersebut segera menyediakan peralatan yang diperlukan sebelum cuaca dingin datang.
Menurut Der Spiegel, Menteri Pertahanan (Menhan) Ukraina Aleksey Reznikov menulis surat kepada Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pada akhir Juli, menyerukan aliansi militer untuk menyediakan tenda lapangan tahan dingin bersama dengan pakaian untuk sebanyak 200.000 tentara Ukraina.
“Seragam dan peralatan harus dikirim secepat mungkin,” ungkap Menhan Reznikov, menurut majalah itu.
Beberapa negara NATO sejak itu telah mencari gudang mereka untuk pasokan yang dibutuhkan.
Organisasi tersebut mengkonfirmasi kepada Der Spiegel bahwa mereka berhubungan dengan negara-negara anggota mengenai masalah ini.
Menurut laporan yang dikutip Der Spiegel, sejauh ini Amerika Serikat (AS) dan Kanada, serta Swedia dan Finlandia, yang belum bergabung dengan kelompok militer, telah bersama-sama menjanjikan pengiriman yang dapat menutupi hingga 50% dari permintaan Ukraina.
“Pejabat militer dari berbagai anggota NATO berpendapat, sebagian besar stok negara mereka dicadangkan untuk tentara nasional,” papar laporan Der Spiegel.
Lihat Juga :
tulis komentar anda