Kiamat Tak Jadi Datang, Ribuan Warga Kamboja Tinggalkan Pengungsian
Selasa, 06 September 2022 - 14:10 WIB
PHNOM PENH - Ribuan warga Kamboja ramai-ramai meninggalkan rumah politisi lokal tempat mereka mengungsi setelah hari kiamat yang diramalkan akanterjadi 31 Agustus 2022 tidak terbukti.
Ramalan hari kiamat yang meresahkan itu datang dari politisi lokal, Khem Veasna.
Akibat ramalannya, lebih dari 20.000 warga desa mengungsi di rumah kawasan pertaniannya di Provinsi Siem Reap—yang diklaim Veasna sebagai satu-satunya tempat yang akan selamat dari banjir besar pemicu kiamat.
Dari 20.000 orang yang mengungsi, sekarang telah berkurang menjadi sekitar 1.000 orang.
Pihak berwenang Kamboja telah memperingatkan akan melakukan tindakan keras jika para pengikut Khem Veasna—presiden Partai Liga untuk Demokrasi (LDP)—tidak membubarkan diri pada hari Minggu tengah malam dari rumah tersebut.
Ketika peringatan itu dikeluarkan, rumah Veansa dikunci dan dipagari dengan kendaraan militer.
Ribuan pengungsi sudah berada di rumah tersebut sekitar 10 hari dimulai setelah Khem Veasna mengklaim bahwa rumah di dekat Gunung Kulen itulah satu-satunya tempat yang sama dari kiamat—yang menurutnya akan terjadi pada 31 Agustus 2022.
Setelah ramalannya tidak terbukti, Veasna dan para pengikutnya minta perpanjangan satu bulan untuk tetap berkumpul di sana, namun permintaan itu ditolak pihak berwenang.
Ramalan hari kiamat yang meresahkan itu datang dari politisi lokal, Khem Veasna.
Akibat ramalannya, lebih dari 20.000 warga desa mengungsi di rumah kawasan pertaniannya di Provinsi Siem Reap—yang diklaim Veasna sebagai satu-satunya tempat yang akan selamat dari banjir besar pemicu kiamat.
Dari 20.000 orang yang mengungsi, sekarang telah berkurang menjadi sekitar 1.000 orang.
Baca Juga
Pihak berwenang Kamboja telah memperingatkan akan melakukan tindakan keras jika para pengikut Khem Veasna—presiden Partai Liga untuk Demokrasi (LDP)—tidak membubarkan diri pada hari Minggu tengah malam dari rumah tersebut.
Ketika peringatan itu dikeluarkan, rumah Veansa dikunci dan dipagari dengan kendaraan militer.
Ribuan pengungsi sudah berada di rumah tersebut sekitar 10 hari dimulai setelah Khem Veasna mengklaim bahwa rumah di dekat Gunung Kulen itulah satu-satunya tempat yang sama dari kiamat—yang menurutnya akan terjadi pada 31 Agustus 2022.
Setelah ramalannya tidak terbukti, Veasna dan para pengikutnya minta perpanjangan satu bulan untuk tetap berkumpul di sana, namun permintaan itu ditolak pihak berwenang.
tulis komentar anda