Jenderal Kiev Klaim Ukraina Tembak Jatuh 70% Rudal Rusia
Senin, 05 September 2022 - 09:29 WIB
KIEV - Seorang jenderal Ukraina mengatakan pasukan pertahanan udara negaranya mampu menembak jatuh 50 hingga 70 persen rudal Rusia .
Mayor Jenderal Mykola Zhirnov, pemimpin Administrasi Militer Kota Kiev, ditanya oleh koresponden ArmyInform apakah ibu kota dilindungi secara andal oleh pertahanan anti-pesawat, dan apakah tidak akan lagi terancam oleh serangan roket?
"Selama musuh memiliki rudal dan senjata udara, masih akan ada ancaman serangan udara dan rudal," jawab Zhirnov.
"[Namun] 50 hingga 70 persen rudal Rusia ditembak jatuh oleh pesawat dan oleh unit rudal anti-pesawat," ujarnya, yang dilansir Newsweek, Senin (5/9/2022).
“Tapi, sayangnya, hari ini kami tidak dapat memastikan efektivitas operasi pertahanan udara 100%, ini karena alasan objektif—jumlah alat pengintai, penerbangan, dan sistem rudal anti-pesawat yang tidak mencukupi," paparnya.
"Pada dasarnya, ini adalah sistem Soviet, yang tidak memiliki efisiensi dan keandalan yang sama dengan peralatan pertahanan udara negara-negara mitra NATO," lanjut dia.
Dalam sebuah insiden bulan lalu, Angkatan Udara Ukraina mengatakan bahwa mereka telah menembak jatuh tujuh rudal Rusia.
Ukraina menuduh Moskow telah menembakkan rudal-rudalnya dari suatu tempat dekat Laut Kaspia, dan bahwa pasukan rudal anti-pesawat dan jet tempur Kiev mampu melenyapkan tujuh dari delapan misil yang ditembakkan.
Mayor Jenderal Mykola Zhirnov, pemimpin Administrasi Militer Kota Kiev, ditanya oleh koresponden ArmyInform apakah ibu kota dilindungi secara andal oleh pertahanan anti-pesawat, dan apakah tidak akan lagi terancam oleh serangan roket?
"Selama musuh memiliki rudal dan senjata udara, masih akan ada ancaman serangan udara dan rudal," jawab Zhirnov.
"[Namun] 50 hingga 70 persen rudal Rusia ditembak jatuh oleh pesawat dan oleh unit rudal anti-pesawat," ujarnya, yang dilansir Newsweek, Senin (5/9/2022).
“Tapi, sayangnya, hari ini kami tidak dapat memastikan efektivitas operasi pertahanan udara 100%, ini karena alasan objektif—jumlah alat pengintai, penerbangan, dan sistem rudal anti-pesawat yang tidak mencukupi," paparnya.
"Pada dasarnya, ini adalah sistem Soviet, yang tidak memiliki efisiensi dan keandalan yang sama dengan peralatan pertahanan udara negara-negara mitra NATO," lanjut dia.
Dalam sebuah insiden bulan lalu, Angkatan Udara Ukraina mengatakan bahwa mereka telah menembak jatuh tujuh rudal Rusia.
Ukraina menuduh Moskow telah menembakkan rudal-rudalnya dari suatu tempat dekat Laut Kaspia, dan bahwa pasukan rudal anti-pesawat dan jet tempur Kiev mampu melenyapkan tujuh dari delapan misil yang ditembakkan.
tulis komentar anda