Akankah NATO Menyerang Rusia? Simak Penjelasan Lengkapnya
Rabu, 31 Agustus 2022 - 16:26 WIB
BRUSSELS - Akankah NATO menyerang Rusia? Pertanyaan ini muncul seiring terjadinya invasi Rusia terhadap Ukraina yang dimulai sejak Februari 2022 lalu.
Mengutip dari laman resminya, NATO dengan keras mengutuk tindakan agresif Rusia yang tak beralasan terhadap Ukraina.
Disebutkan, Ukraina bukan hanya negara merdeka, damai dan demokratis, tetapi juga merupakan mitra dekat NATO.
Dengan latar belakang ini, tak heran bila publik menduga-duga apakah NATO akan melancarkan serangan kepada Rusia.
North Atlantic Treaty Organization (NATO) atau Pakta Pertahanan Atlantik Utara merupakan aliansi militer yang dibentuk pada 4 April 1949.
Saat itu, pendirinya terdiri dari 12 negara, dengan Amerika Serikat sebagai pionir. Dengan Ukraina, NATO telah menjalin hubungan sejak 1999 dan terus berkembang hingga kini.
Merespons invasi Rusia, NATO dan Sekutu terus memberikan dukungan kepada Ukraina dalam bentuk yang belum pernah terjadi sebelumnya guna membantu menegakkan hak fundamentalnya untuk membela diri.
Namun, NATO dinilai tak siap apabila harus berperang dengan Rusia guna membela Ukraina. Menurut pakar keamanan nasional Universitas Curtin, Alexey Muraviev, konfrontasi dengan negara adidaya nuklir bukanlah suatu pilihan.
Mengutip dari laman resminya, NATO dengan keras mengutuk tindakan agresif Rusia yang tak beralasan terhadap Ukraina.
Disebutkan, Ukraina bukan hanya negara merdeka, damai dan demokratis, tetapi juga merupakan mitra dekat NATO.
Dengan latar belakang ini, tak heran bila publik menduga-duga apakah NATO akan melancarkan serangan kepada Rusia.
North Atlantic Treaty Organization (NATO) atau Pakta Pertahanan Atlantik Utara merupakan aliansi militer yang dibentuk pada 4 April 1949.
Saat itu, pendirinya terdiri dari 12 negara, dengan Amerika Serikat sebagai pionir. Dengan Ukraina, NATO telah menjalin hubungan sejak 1999 dan terus berkembang hingga kini.
Merespons invasi Rusia, NATO dan Sekutu terus memberikan dukungan kepada Ukraina dalam bentuk yang belum pernah terjadi sebelumnya guna membantu menegakkan hak fundamentalnya untuk membela diri.
Namun, NATO dinilai tak siap apabila harus berperang dengan Rusia guna membela Ukraina. Menurut pakar keamanan nasional Universitas Curtin, Alexey Muraviev, konfrontasi dengan negara adidaya nuklir bukanlah suatu pilihan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda