Saran Trump Suntik Disiinfektan Bikin Banyak Warga AS Keracunan
Senin, 27 April 2020 - 12:28 WIB
WASHINGTON - Pusat-pusat kendali keracunan di empat negara bagian di Amerika Serikat (AS) sibuk merepons panggilan tentang lonjakan jumlah warga yang keracunan disinfektan.
Menurut laporan media setempat, mereka keracunan setelah mengikuti saran Presiden Donald Trump agar menyuntikkan produk disinfektan untuk membersihkan tubuh dari virus corona baru (COVID-19).
Pada jumpa pers hari Kamis lalu, Trump dilaporkan melontarkan ide menyuntikkan disinfektan atau pun menembakkan sinar ultraviolet (UV) pada pasien COVID-19. Ide itu memicu kecaman dari para pakar kesehatan karena bisa berbahaya.
Namun, Presiden Amerika tersebut tertawa saat mengklarifikasi laporan media-media AS. Menurutnya, pernyataan itu dimaksudkan untuk menjadi pertanyaan sarkastik kepada para wartawan yang menghadiri konferensi pers Gedung Putih.
Pernyataan yang memicu kecaman para pakar itu muncul ketika presiden membahas studi terbaru Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) tentang efek sinar UV dan desinfektan pada virus di permukaan. Dia kemudian bertanya-tanya apakah sesuatu yang seperti itu dapat dilakukan di dalam tubuh orang-orang. (Baca: Ide Gila Trump: Pasien COVID-19 Disuntik Disinfektan dan Ditembak UV )
"Saya mengajukan pertanyaan dengan sarkastik kepada wartawan seperti Anda hanya untuk melihat apa yang akan terjadi," kata Trump di Oval Office Gedung Putih, seperti dikutip The Hill.
"Saya mengajukan pertanyaan sarkastik—dan pertanyaan yang sangat sarkastik—kepada wartawan di ruangan tentang disinfektan di bagian dalam (tubuh)," lanjut presiden.
"Tapi itu benar-benar membunuhnya, dan itu akan membunuhnya di tangan dan itu akan membuat segalanya menjadi lebih baik. Itu dilakukan dalam bentuk pertanyaan sarkastik kepada para wartawan."
Meski Presiden Trump sudah menyampaikan klarifikasi, banyak warga AS justru mengikuti gagasan berbahaya tersebut.
Menurut laporan media setempat, mereka keracunan setelah mengikuti saran Presiden Donald Trump agar menyuntikkan produk disinfektan untuk membersihkan tubuh dari virus corona baru (COVID-19).
Pada jumpa pers hari Kamis lalu, Trump dilaporkan melontarkan ide menyuntikkan disinfektan atau pun menembakkan sinar ultraviolet (UV) pada pasien COVID-19. Ide itu memicu kecaman dari para pakar kesehatan karena bisa berbahaya.
Namun, Presiden Amerika tersebut tertawa saat mengklarifikasi laporan media-media AS. Menurutnya, pernyataan itu dimaksudkan untuk menjadi pertanyaan sarkastik kepada para wartawan yang menghadiri konferensi pers Gedung Putih.
Pernyataan yang memicu kecaman para pakar itu muncul ketika presiden membahas studi terbaru Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) tentang efek sinar UV dan desinfektan pada virus di permukaan. Dia kemudian bertanya-tanya apakah sesuatu yang seperti itu dapat dilakukan di dalam tubuh orang-orang. (Baca: Ide Gila Trump: Pasien COVID-19 Disuntik Disinfektan dan Ditembak UV )
"Saya mengajukan pertanyaan dengan sarkastik kepada wartawan seperti Anda hanya untuk melihat apa yang akan terjadi," kata Trump di Oval Office Gedung Putih, seperti dikutip The Hill.
"Saya mengajukan pertanyaan sarkastik—dan pertanyaan yang sangat sarkastik—kepada wartawan di ruangan tentang disinfektan di bagian dalam (tubuh)," lanjut presiden.
"Tapi itu benar-benar membunuhnya, dan itu akan membunuhnya di tangan dan itu akan membuat segalanya menjadi lebih baik. Itu dilakukan dalam bentuk pertanyaan sarkastik kepada para wartawan."
Meski Presiden Trump sudah menyampaikan klarifikasi, banyak warga AS justru mengikuti gagasan berbahaya tersebut.
tulis komentar anda