Israel: Serangan Hizbullah di Ladang Gas dapat Picu Perang

Senin, 22 Agustus 2022 - 21:28 WIB
“Mengarah ke beberapa hari pertempuran dan kampanye militer. Kami kuat dan siap untuk skenario ini, tetapi kami tidak menginginkannya,” ujar dia kepada stasiun radio 103 FM Israel.

Gantz mengatakan ekstraksi dari ladang gas akan dimulai "ketika siap untuk berproduksi". Sikap ini menegaskan kembali klaim Israel atas Karish.

“Negara Israel siap melindungi asetnya dan siap mencapai kesepakatan dengan pemerintah Lebanon, melalui mediasi Amerika, tentang deposit Sidon,” papar dia mengacu pada ladang gas lain yang dikenal di Lebanon sebagai Qana.

“Saya yakin ke depan akan ada dua anjungan gas. Satu di pihak kita, satu di pihak mereka. Dan saya harap kita tidak harus melalui putaran konfrontasi lain sebelum itu,” ungkap dia.

Israel dan Lebanon terakhir berperang dalam konflik yang menghancurkan pada 2006 dan secara resmi tetap berperang, dengan penjaga perdamaian PBB berpatroli di perbatasan darat.

Negosiasi di perbatasan maritim dilanjutkan pada tahun 2020, dengan pembicaraan terhenti sebelum dihidupkan kembali pada Juni.

Diskusi awal berfokus pada area yang disengketakan seluas 860 kilometer persegi, sesuai klaim Lebanon yang terdaftar di PBB pada 2011.

Beirut kemudian meminta daerah itu diperluas lagi seluas 1.430 kilometer persegi, yang mencakup bagian dari ladang Karish yang menurut Israel berada dalam zona ekonomi eksklusifnya yang diakui PBB.
(sya)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More