Donbas Respons Keras Ultimatum Zelensky soal Tahanan Perang
Senin, 22 Agustus 2022 - 19:06 WIB
DONETSK - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memperingatkan persidangan tahanan perang Ukraina di Mariupol akan secara efektif menggagalkan negosiasi di masa depan dengan Rusia.
Ultimatum Zelensky itu direspon keras Kepala Republik Rakyat Donetsk (DPR) Denis Pushilin. Menurut dia, ancaman Zelensky tidak akan menghalangi proses pengadilan yang direncanakan pada para tahanan perang.
Otoritas DPR sebelumnya mengatakan mereka akan mengatur pengadilan untuk dugaan kejahatan perang yang dilakukan pasukan Ukraina, termasuk anggota Batalyon Azov, yang jajarannya termasuk pejuang dengan pandangan nasionalis dan neo-Nazi.
"Data 80 kejahatan yang dilakukan Azov telah dikumpulkan, 23 orang telah ditangkap dan ditahan," ungkap Pushilin kepada Russia 24 TV.
Dia menambahkan, “Jadi pernyataan Zelensky seperti itu tidak akan berpengaruh (pada persidangan).”
Dalam pidato video pada Senin, Zelensky mengatakan negosiasi tidak akan mungkin dilakukan jika pejuang Ukraina menjadi sasaran “uji coba pertunjukan.”
Pernyataannya muncul setelah pejabat intelijen militer Ukraina mengatakan kandang besar sedang dipasang di dalam gedung Mariupol Philharmonic sebagai persiapan untuk persidangan.
Ultimatum Zelensky itu direspon keras Kepala Republik Rakyat Donetsk (DPR) Denis Pushilin. Menurut dia, ancaman Zelensky tidak akan menghalangi proses pengadilan yang direncanakan pada para tahanan perang.
Otoritas DPR sebelumnya mengatakan mereka akan mengatur pengadilan untuk dugaan kejahatan perang yang dilakukan pasukan Ukraina, termasuk anggota Batalyon Azov, yang jajarannya termasuk pejuang dengan pandangan nasionalis dan neo-Nazi.
"Data 80 kejahatan yang dilakukan Azov telah dikumpulkan, 23 orang telah ditangkap dan ditahan," ungkap Pushilin kepada Russia 24 TV.
Dia menambahkan, “Jadi pernyataan Zelensky seperti itu tidak akan berpengaruh (pada persidangan).”
Dalam pidato video pada Senin, Zelensky mengatakan negosiasi tidak akan mungkin dilakukan jika pejuang Ukraina menjadi sasaran “uji coba pertunjukan.”
Pernyataannya muncul setelah pejabat intelijen militer Ukraina mengatakan kandang besar sedang dipasang di dalam gedung Mariupol Philharmonic sebagai persiapan untuk persidangan.
tulis komentar anda