Profil Manuel Musallam, Pendeta Kristen Palestina yang Rela Mati Demi Bela Masjid Al-Aqsa
Sabtu, 20 Agustus 2022 - 05:16 WIB
Pada tahun 2009, Pastor Musallam resmi pensiun dari posisinya. Adapun alasan yang mendasarinya adalah karena masalah kesehatan yang memburuk.
Beberapa bulan yang lalu, tepatnya setelah Israel kembali menyerang Masjid Al-Aqsa, Manuel Musallam pernah menyerukan kepada umat Kristen Palestina untuk bergabung bersama jamaah muslim dan melindunginya.
Dikutip dari Middle East Monitor, Pastor Manuel Musallam yang berstatus sebagai kepala Organisasi Organisasi Populer Dunia untuk Keadilan dan Perdamaian Yerusalem menyebut umat Kristen akan bersama muslim Palestina dalam kaitannya mempertahankan Masjidil Aqsa.
Selain itu, pihaknya juga tidak akan menyerahkan Masjid Al-Aqsa kepada pendudukan Israel. Pernyataan tersebut muncul setelah muncul seruan kelompok ekstremis Yahudi untuk menyerbu Masjid Al-Aqsa selama liburan Paskah.
"Kami akan mati kuat dengan kepala tegak di sekitar Masjid Al-Aqsa dan Gereja Makam Suci di Kota Tua Yerusalem. Kami tidak akan pernah menyerahkan kunci situs suci ini dengan harga berapa pun," tegas dia.
Lebih lanjut, tokoh Kristen senior di Palestina itu mengatakan umat Kristen akan selalu membela Masjid Al-Aqsa dan umat Islam akan membela Gereja Makam Suci.
"Kita semua berasal dari bangsa dan budaya yang sama. Al-Aqsa memanggil, maka jangan gagal!" tegas Manuel Musallam.
Beberapa bulan yang lalu, tepatnya setelah Israel kembali menyerang Masjid Al-Aqsa, Manuel Musallam pernah menyerukan kepada umat Kristen Palestina untuk bergabung bersama jamaah muslim dan melindunginya.
Dikutip dari Middle East Monitor, Pastor Manuel Musallam yang berstatus sebagai kepala Organisasi Organisasi Populer Dunia untuk Keadilan dan Perdamaian Yerusalem menyebut umat Kristen akan bersama muslim Palestina dalam kaitannya mempertahankan Masjidil Aqsa.
Selain itu, pihaknya juga tidak akan menyerahkan Masjid Al-Aqsa kepada pendudukan Israel. Pernyataan tersebut muncul setelah muncul seruan kelompok ekstremis Yahudi untuk menyerbu Masjid Al-Aqsa selama liburan Paskah.
"Kami akan mati kuat dengan kepala tegak di sekitar Masjid Al-Aqsa dan Gereja Makam Suci di Kota Tua Yerusalem. Kami tidak akan pernah menyerahkan kunci situs suci ini dengan harga berapa pun," tegas dia.
Lebih lanjut, tokoh Kristen senior di Palestina itu mengatakan umat Kristen akan selalu membela Masjid Al-Aqsa dan umat Islam akan membela Gereja Makam Suci.
"Kita semua berasal dari bangsa dan budaya yang sama. Al-Aqsa memanggil, maka jangan gagal!" tegas Manuel Musallam.
(sya)
tulis komentar anda