AS-Taliban Kembali Bahas Proses Perdamaian Afghanistan

Selasa, 30 Juni 2020 - 16:11 WIB
Foto/Ilustrasi/Sindonews
KABUL - Kepala kantor politik Taliban di Doha, Qatar, dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo mengadakan konferensi video untuk membahas proses perdamaian Afghanistan . Hal itu dilakukan dalam upaya untuk menghilangkan rintangan menuju pembicaraan perdamaian.

Meningkatnya kekerasan dan perdebatan terkait pertukaran tawanan antara pemerintah Afghanistan dan Taliban telah menunda pembicaraan yang akan dimulai pada bulan Maret antara kelompok pemberontak dan sebuah tim pemerintah.

Di Twitter, juru bicara Taliban Suhail Shaheen mengatakan pembicaraan antara pejabat Taliban, Mullah Baradar, dan Pompeo membahas implementasi penuh perjanjian Doha dan penarikan pasukan asing, serta pembebasan tahanan, pembicaraan intra-Afghanistan dan pengurangan pertempuran .



Perjanjian Doha, yang ditandatangani antara AS dan Taliban pada Februari, menyusun rencana untuk penarikan pasukan asing dari negara yang dilanda perang itu dengan imbalan jaminan keamanan dari kelompok pemberontak.

"Baradar sekali lagi menegaskan bahwa Taliban berkomitmen untuk tidak membiarkan siapa pun menggunakan tanah Afghanistan (untuk melancarkan serangan) terhadap negara mana pun," kata Shaheen.

"Pompeo mengakui bahwa kelompok pemberontak telah menurunkan grafik perang dengan tidak menyerang kota-kota dan pangkalan-pangkalan militer utama, tetapi mengatakan lebih banyak yang perlu dilakukan oleh semua pihak," tambah juru bicara itu seperti dikutip dari Reuters, Selasa (30/6/2020).

Dikatakan oleh Shaheen, Baradar mengatakan kepada Pompeo bahwa penundaan pembicaraan itu karena pemerintah Afghanistan tidak membebaskan jumlah tahanan yang disepakati.

Kabul dan beberapa negara asing telah menyuarakan keprihatinan tentang pembebasan sekitar 200 tahanan yang menurut mereka terlibat dalam serangan besar di Afghanistan.

Sejak pakta Doha, para pejuang Taliban telah melancarkan 44 serangan dan membunuh atau melukai rata-rata 24 warga sipil setiap hari, Javid Faisal, juru bicara penasihat keamanan nasional Afghanistan, mengatakan pada hari Selasa. (Baca: Pasca Teken Kesepakatan dengan AS, Serangan Taliban Semakin Menggila )
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More