Simpatisan Al-Qaeda Klaim Bunuh 4 Tentara Bayaran Rusia
Selasa, 16 Agustus 2022 - 21:18 WIB
BAMAKO - Sebuah kelompok ekstrimis yang berafiliasi dengan al-Qaeda mengklaim telah membunuh empat tentara bayaran dari kelompok keamanan swasta Rusia , Wagner , dalam penyergapan di Mali tengah. Hal itu diungkapkan kelompok pemantau Intelijen SITE.
Menurut pernyataan oleh sayap propagandanya yang diautentifikasi oleh SITE, Kelompok Pendukung untuk Islam dan Muslim (GSIM), aliansi ekstremis utama di Sahel, mengatakan mereka menyergap sekelompok tentara Wagner pada hari Sabtu ketika mereka mengendarai sepeda motor di wilayah Bandiagara dari desa Djallo menuju pegunungan.
"Pejuangnya membunuh empat dari kelompok itu sementara sisanya melarikan diri," bunyi pernyataan itu seperti dikutip dari Al Arabiya, Selasa (16/8/2022).
Dua pejabat terpilih setempat mengkonfirmasi insiden itu kepada AFP, sementara seorang pejabat senior militer Mali menolak untuk mengkonfirmasi atau menyangkalnya.
“Empat orang Rusia dibunuh selama akhir pekan oleh (ekstremis) di dekat Bandiagara,” ujar salah satu pejabat lokal, yang meminta tidak disebutkan namanya, kepada AFP.
Sebuah sumber rumah sakit di wilayah tersebut juga mengkonfirmasi kematian empat orang Rusia dalam pertempuran, menambahkan bahwa satu telah di bawa ke rumah sakit Mopti.
Rusia telah menjadi sekutu dekat junta militer yang berkuasa di Mali dalam perjuangannya melawan pemberontakan ekstremis yang sudah berlangsung lama.
Menurut pernyataan oleh sayap propagandanya yang diautentifikasi oleh SITE, Kelompok Pendukung untuk Islam dan Muslim (GSIM), aliansi ekstremis utama di Sahel, mengatakan mereka menyergap sekelompok tentara Wagner pada hari Sabtu ketika mereka mengendarai sepeda motor di wilayah Bandiagara dari desa Djallo menuju pegunungan.
"Pejuangnya membunuh empat dari kelompok itu sementara sisanya melarikan diri," bunyi pernyataan itu seperti dikutip dari Al Arabiya, Selasa (16/8/2022).
Dua pejabat terpilih setempat mengkonfirmasi insiden itu kepada AFP, sementara seorang pejabat senior militer Mali menolak untuk mengkonfirmasi atau menyangkalnya.
“Empat orang Rusia dibunuh selama akhir pekan oleh (ekstremis) di dekat Bandiagara,” ujar salah satu pejabat lokal, yang meminta tidak disebutkan namanya, kepada AFP.
Sebuah sumber rumah sakit di wilayah tersebut juga mengkonfirmasi kematian empat orang Rusia dalam pertempuran, menambahkan bahwa satu telah di bawa ke rumah sakit Mopti.
Rusia telah menjadi sekutu dekat junta militer yang berkuasa di Mali dalam perjuangannya melawan pemberontakan ekstremis yang sudah berlangsung lama.
tulis komentar anda