Sumber Keamanan Mesir: Israel-Militan Palestina Setujui Gencatan Senjata
Minggu, 07 Agustus 2022 - 22:53 WIB
YERUSALEM - Israel dan kelompok militan Palestina telah sepakat untuk melaksanakan gencatan senjata di Gaza mulai Minggu (7/8/2022) malam seperti yang diusulkan oleh Kairo. Hal itu diungkapkan sejumlah sumber.
Seperti dilaporkan Reuters, sebuah sumber keamanan Mesir mengatakan, Israel telah menyetujui tawaran gencatan senjata. Sementara seorang pejabat Palestina yang akrab dengan upaya mediasi Mesir mengatakan itu akan mulai berlaku pada pukul 20:00 (1900 GMT).
Juru bicara Israel dan Jihad Islam, faksi yang telah berperang di Gaza sejak bentrokan meletus pada hari Jumat, tidak mengkonfirmasi hal ini. Keduanya hanya mengatakan bahwa mereka berhubungan dengan Kairo.
Kabar kesepakatan damai ini muncul setelah pengeboman selama akhir pekan terhadap sasaran-sasaran Palestina oleh Israel. Serangan itu mendorong gerilyawan untuk menargetkan kota-kota Israel dengan serangan roket jarak jauh.
Akibat bombardir Israe, korban di Jalur Gaza telah dilaporkan meningkat menjadi 29 jiwa pada Minggu. Korban tewas termasuk 6 anak-anak. Hitungan terbaru dari otoritas kesehatan di wilayah yang dikelola Hamas menyatakan, 6 anak termasuk di antara mereka yang tewas sejak dimulainya agresi Israel pada Jumat (5/8/2022).
Selain korban tewas, dilaporkan pula korban luka menyentuh angka 253 orang. Namun Israel mengatakan memiliki bukti “tak terbantahkan” bahwa roket nyasar dari gerilyawan Jihad Islam bertanggung jawab atas kematian beberapa anak di Jabalia, Gaza utara, pada hari Sabtu.
Belum bisa dipastikan berapa banyak anak yang tewas dalam insiden di Jabalia. Seorang fotografer AFP melihat enam mayat di sebuah rumah sakit daerah, termasuk tiga anak di bawah umur.
Seperti dilaporkan Reuters, sebuah sumber keamanan Mesir mengatakan, Israel telah menyetujui tawaran gencatan senjata. Sementara seorang pejabat Palestina yang akrab dengan upaya mediasi Mesir mengatakan itu akan mulai berlaku pada pukul 20:00 (1900 GMT).
Juru bicara Israel dan Jihad Islam, faksi yang telah berperang di Gaza sejak bentrokan meletus pada hari Jumat, tidak mengkonfirmasi hal ini. Keduanya hanya mengatakan bahwa mereka berhubungan dengan Kairo.
Kabar kesepakatan damai ini muncul setelah pengeboman selama akhir pekan terhadap sasaran-sasaran Palestina oleh Israel. Serangan itu mendorong gerilyawan untuk menargetkan kota-kota Israel dengan serangan roket jarak jauh.
Akibat bombardir Israe, korban di Jalur Gaza telah dilaporkan meningkat menjadi 29 jiwa pada Minggu. Korban tewas termasuk 6 anak-anak. Hitungan terbaru dari otoritas kesehatan di wilayah yang dikelola Hamas menyatakan, 6 anak termasuk di antara mereka yang tewas sejak dimulainya agresi Israel pada Jumat (5/8/2022).
Selain korban tewas, dilaporkan pula korban luka menyentuh angka 253 orang. Namun Israel mengatakan memiliki bukti “tak terbantahkan” bahwa roket nyasar dari gerilyawan Jihad Islam bertanggung jawab atas kematian beberapa anak di Jabalia, Gaza utara, pada hari Sabtu.
Belum bisa dipastikan berapa banyak anak yang tewas dalam insiden di Jabalia. Seorang fotografer AFP melihat enam mayat di sebuah rumah sakit daerah, termasuk tiga anak di bawah umur.
(esn)
tulis komentar anda