Peringati 77 Tahun Bom Hiroshima, Sekjen PBB Sebut Senjata Nuklir Sedang Diisi
Sabtu, 06 Agustus 2022 - 20:24 WIB
HIROSHIMA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Antonio Guterres mengatakan kemanusiaan sedang bermain dengan senjata nuklir yang sedang diisi. Itu disampaikan saat dia memperingati 77 tahun serangan bom atom di Hiroshima , Jepang, Sabtu (6/8/2022).
Pada peringatan tahunan tersebut, Guterres memperingatkan risiko yang ditimbulkan oleh krisis di Ukraina, Timur Tengah dan semenanjung Korea saat dia menggambarkan kengerian yang dialami kota Hiroshima.
"Puluhan ribu orang tewas di kota ini dalam sekejap mata. Wanita, anak-anak dan pria dibakar dalam 'api neraka'," katanya.
"Orang yang selamat dikutuk dengan warisan kanker [dari] radioaktif dan masalah kesehatan lainnya," ujarnya.
"Kita harus bertanya: Apa yang telah kita pelajari dari awan jamur yang membengkak di atas kota ini?"
Sekitar 140.000 orang tewas ketika Hiroshima dibom atom oleh Amerika Serikat pada 6 Agustus 1945--angka itu termasuk mereka yang tewas setelah ledakan akibat paparan radiasi.
"Hari ini, krisis dengan nada nuklir serius menyebar dengan cepat--Timur Tengah, ke semenanjung Korea, hingga invasi Rusia ke Ukraina," kata Guterres, mengulangi peringatan yang dia buat pekan ini di konferensi Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir di New York, seperti dikutip Reuters.
"Umat manusia sedang bermain dengan senjata [nuklir] yang diisi."
Pada peringatan tahunan tersebut, Guterres memperingatkan risiko yang ditimbulkan oleh krisis di Ukraina, Timur Tengah dan semenanjung Korea saat dia menggambarkan kengerian yang dialami kota Hiroshima.
"Puluhan ribu orang tewas di kota ini dalam sekejap mata. Wanita, anak-anak dan pria dibakar dalam 'api neraka'," katanya.
"Orang yang selamat dikutuk dengan warisan kanker [dari] radioaktif dan masalah kesehatan lainnya," ujarnya.
"Kita harus bertanya: Apa yang telah kita pelajari dari awan jamur yang membengkak di atas kota ini?"
Sekitar 140.000 orang tewas ketika Hiroshima dibom atom oleh Amerika Serikat pada 6 Agustus 1945--angka itu termasuk mereka yang tewas setelah ledakan akibat paparan radiasi.
"Hari ini, krisis dengan nada nuklir serius menyebar dengan cepat--Timur Tengah, ke semenanjung Korea, hingga invasi Rusia ke Ukraina," kata Guterres, mengulangi peringatan yang dia buat pekan ini di konferensi Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir di New York, seperti dikutip Reuters.
"Umat manusia sedang bermain dengan senjata [nuklir] yang diisi."
tulis komentar anda