Hero Alom, Pria Tertampan Bangladesh Ditangkap Polisi karena Bernyanyinya Dianggap Jelek
Sabtu, 06 Agustus 2022 - 03:11 WIB
DHAKA - Hero Alom, seorang pria yang tenar dengan julukan "pria tertampan" di Bangladesh , ditangkap polisi. Polisi berdalih menerima banyak aduan tentang gaya bernyanyinya yang dianggap jelek.
Polisi mengatakan orang-orang meminta agar Alom, yang memiliki banyak pengikut di media sosial, berhenti menyanyikan lagu-lagu klasik yang menyayat hati.
Alom, yang menyematkan sendiri nama depan "Hero", telah mengumpulkan hampir 2 juta pengikut di Facebook dan hampir 1,5 juta di YouTube dengan gaya menyanyinya yang unik dan video-video cabul yang memikat. Dia bernama asli Ashraful Alom Saeed.
Salah satu lagu yang dinyanyikan, "Arabian Song [Lagu Arab]", di mana dia tampil dalam pakaian tradisional Arab di atas bukit pasir dengan unta di latar belakang, telah ditonton 17 juta kali.
Tapi dia juga mendapat cemoohan kritikus, terutama untuk versi lagu klasik dari dua tokoh nasional tercinta--peraih Nobel Rabindranath Tagore dan penyair nasional Bangladesh Kazi Nazrul Islam.
Pada hari Rabu Alom mengatakan kepada AFP bahwa dia "disiksa secara mental" pekan lalu oleh polisi yang menyuruhnya berhenti menyanyikan lagu-lagu klasik, bahwa dia terlalu jelek untuk menjadi seorang penyanyi, dan agar menandatangani pernyataan "permintaan maaf".
"Polisi menjemput saya pukul 06.00 pagi dan menahan saya di sana selama delapan jam. Mereka bertanya mengapa saya menyanyikan lagu Rabindra dan Nazrul," katanya.
Kepala detektif Dhaka, Harun ur Rashid, mengatakan kepada wartawan bahwa Alom telah meminta maaf karena menyanyikan lagu-lagu yang disayangi dan mengenakan seragam polisi tanpa izin dalam videonya.
Polisi mengatakan orang-orang meminta agar Alom, yang memiliki banyak pengikut di media sosial, berhenti menyanyikan lagu-lagu klasik yang menyayat hati.
Alom, yang menyematkan sendiri nama depan "Hero", telah mengumpulkan hampir 2 juta pengikut di Facebook dan hampir 1,5 juta di YouTube dengan gaya menyanyinya yang unik dan video-video cabul yang memikat. Dia bernama asli Ashraful Alom Saeed.
Salah satu lagu yang dinyanyikan, "Arabian Song [Lagu Arab]", di mana dia tampil dalam pakaian tradisional Arab di atas bukit pasir dengan unta di latar belakang, telah ditonton 17 juta kali.
Tapi dia juga mendapat cemoohan kritikus, terutama untuk versi lagu klasik dari dua tokoh nasional tercinta--peraih Nobel Rabindranath Tagore dan penyair nasional Bangladesh Kazi Nazrul Islam.
Pada hari Rabu Alom mengatakan kepada AFP bahwa dia "disiksa secara mental" pekan lalu oleh polisi yang menyuruhnya berhenti menyanyikan lagu-lagu klasik, bahwa dia terlalu jelek untuk menjadi seorang penyanyi, dan agar menandatangani pernyataan "permintaan maaf".
"Polisi menjemput saya pukul 06.00 pagi dan menahan saya di sana selama delapan jam. Mereka bertanya mengapa saya menyanyikan lagu Rabindra dan Nazrul," katanya.
Kepala detektif Dhaka, Harun ur Rashid, mengatakan kepada wartawan bahwa Alom telah meminta maaf karena menyanyikan lagu-lagu yang disayangi dan mengenakan seragam polisi tanpa izin dalam videonya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda