Kepung Taiwan, China Tembakkan Rudal Pembunuh Kapal Induk
Kamis, 04 Agustus 2022 - 09:02 WIB
TAIPEI - China menguji tembak rudal hipersonik DF-17, yang dijuluki sebagai misil pembunuh kapal induk, dalam latihan tempur memblokade atau mengepung Taiwan .
Latihan tempur besar-besaran ini diluncurkan di sekitar Taiwan sebagai respons atas kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi ke pulau itu.
Penggunaan rudal canggih DF-17 dalam manuver tersebut dilaporkan media pemerintah China, Global Times, pada Rabu (3/8/2022).
"Latihan yang sedang berlangsung melibatkan blokade bersama, serangan laut dan pelatihan pertempuran darat dan udara,” bunyi laporan media tersebut, yang menambahkan bahwa jet tempur siluman J-20 China juga ambil bagian.
Global Times menyebut latihan perang semacam itu belum pernah terjadi sebelumnya. "Rudal China diperkirakan akan terbang di atas pulau Taiwan untuk pertama kalinya," imbuh laporan tersebut.
Masih menurut laporan tersebut, pasukan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China juga diperkirakan akan memasuki wilayah yang berjarak 12 mil laut dari pulau Taiwan, danakan mengepung pulau itu sepenuhnya.
Komando Teater Timur Angkatan Bersenjata China mengatakan pada hari Rabu bahwa pasukan yang terlibat dalam latihan tempur ini melakukan latihan yang berorientasi pertempuran realistis di utara, barat daya dan tenggara pulau Taiwan.
Latihan itu diperkirakan akan berlangsung setidaknya sampai Minggu (7/8/2022) siang.
Menurut kantor berita Xinhua, manuver besar-besaran ini melibatkan latihan tembakan langsung di enam wilayah maritim besar dan ruang udara di sekitar pulau Taiwan.
Rudal DF-17, yang disebutkan oleh Global Times, pertama kali ditunjukkan secara terbuka oleh militer China pada 31 Juli 2022. Dalam rekaman video, tembakan rudal itu diklaim untuk merayakan ulang tahun ke-95 PLA.
DF-17, yang merupakan singkatan dari Dongfeng (Angin Timur), dilaporkan menggunakan peluncur hipersonik, terbang lima kali lebih cepat dari kecepatan suara dan memiliki lintasan yang tidak dapat diprediksi.
Menurut Global Times, rudal ini sangat bagus untuk menghantam target yang bergerak lambat seperti kapal induk.
Latihan tempur besar-besaran ini diluncurkan di sekitar Taiwan sebagai respons atas kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi ke pulau itu.
Penggunaan rudal canggih DF-17 dalam manuver tersebut dilaporkan media pemerintah China, Global Times, pada Rabu (3/8/2022).
"Latihan yang sedang berlangsung melibatkan blokade bersama, serangan laut dan pelatihan pertempuran darat dan udara,” bunyi laporan media tersebut, yang menambahkan bahwa jet tempur siluman J-20 China juga ambil bagian.
Global Times menyebut latihan perang semacam itu belum pernah terjadi sebelumnya. "Rudal China diperkirakan akan terbang di atas pulau Taiwan untuk pertama kalinya," imbuh laporan tersebut.
Masih menurut laporan tersebut, pasukan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China juga diperkirakan akan memasuki wilayah yang berjarak 12 mil laut dari pulau Taiwan, danakan mengepung pulau itu sepenuhnya.
Komando Teater Timur Angkatan Bersenjata China mengatakan pada hari Rabu bahwa pasukan yang terlibat dalam latihan tempur ini melakukan latihan yang berorientasi pertempuran realistis di utara, barat daya dan tenggara pulau Taiwan.
Latihan itu diperkirakan akan berlangsung setidaknya sampai Minggu (7/8/2022) siang.
Menurut kantor berita Xinhua, manuver besar-besaran ini melibatkan latihan tembakan langsung di enam wilayah maritim besar dan ruang udara di sekitar pulau Taiwan.
Rudal DF-17, yang disebutkan oleh Global Times, pertama kali ditunjukkan secara terbuka oleh militer China pada 31 Juli 2022. Dalam rekaman video, tembakan rudal itu diklaim untuk merayakan ulang tahun ke-95 PLA.
DF-17, yang merupakan singkatan dari Dongfeng (Angin Timur), dilaporkan menggunakan peluncur hipersonik, terbang lima kali lebih cepat dari kecepatan suara dan memiliki lintasan yang tidak dapat diprediksi.
Menurut Global Times, rudal ini sangat bagus untuk menghantam target yang bergerak lambat seperti kapal induk.
(min)
tulis komentar anda