Negosiator Pembicaraan Nuklir AS, UE dan Iran Gelar Pertemuan Mendadak di Wina
Kamis, 04 Agustus 2022 - 01:18 WIB
WINA - Iran , Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa (UE), mengatakan mereka akan mengirim perwakilan ke Wina, Austria di tengah apa yang tampaknya merupakan upaya terakhir untuk menghidupkan kembali pembicaraan mengenai perjanjian nuklir Iran 2015 yang compang-camping dengan kekuatan dunia.
Tidak di ketahui dengan jelas apakah pihak lain dalam perjanjian penting itu akan menghadiri pertemuan puncak yang mengejutkan itu, atau apakah ada kemajuan setelah kebuntuan selama berbulan-bulan dan putaran pembicaraan tidak langsung yang sia-sia baru-baru ini antara Iran dan AS di Doha, Qatar.
Pejabat UE yang memimpin pembicaraan, Enrique Mora, mengatakan negosiasi akan fokus pada rancangan terbaru untuk memulihkan perjanjian, sementara Teheran mengatakan akan mengirim negosiator nuklir Ali Bagheri Kani ke Ibu Kota Austria itu.
Perwakilan Khusus AS untuk Iran Rob Malley menulis di Twitter bahwa dia sedang bersiap untuk melakukan perjalanan ke Wina untuk melakukan pembicaraan. Dia memperingatkan bahwa "harapan Amerika sedang terkendali" menjelang negosiasi.
“Amerika Serikat menyambut baik upaya UE dan siap untuk upaya itikad baik untuk mencapai kesepakatan. Akan segera jelas apakah Iran siap untuk hal yang sama," tambah Malley seperti dikutip dari France24, Kamis (4/8/2022).
Kepala perwakilan Rusia pada pembicaraan tersebut, Mikhail Ulyanov, juga menulis di Twitter bahwa negosiator dari Rusia, penandatangan utama kesepakatan nuklir, bersiap untuk pembicaraan konstruktif guna menyelesaikan perjanjian.
Prospek pemulihan kesepakatan telah menjadi gelap dalam beberapa bulan terakhir dengan poin-poin utama yang tersisa, termasuk permintaan Teheran agar Washington memberikan jaminan bahwa mereka tidak akan lagi keluar dari pakta dan mencabut sanksi terorisme terhadap paramiliter Iran, Garda Revolusi.
Tidak di ketahui dengan jelas apakah pihak lain dalam perjanjian penting itu akan menghadiri pertemuan puncak yang mengejutkan itu, atau apakah ada kemajuan setelah kebuntuan selama berbulan-bulan dan putaran pembicaraan tidak langsung yang sia-sia baru-baru ini antara Iran dan AS di Doha, Qatar.
Pejabat UE yang memimpin pembicaraan, Enrique Mora, mengatakan negosiasi akan fokus pada rancangan terbaru untuk memulihkan perjanjian, sementara Teheran mengatakan akan mengirim negosiator nuklir Ali Bagheri Kani ke Ibu Kota Austria itu.
Perwakilan Khusus AS untuk Iran Rob Malley menulis di Twitter bahwa dia sedang bersiap untuk melakukan perjalanan ke Wina untuk melakukan pembicaraan. Dia memperingatkan bahwa "harapan Amerika sedang terkendali" menjelang negosiasi.
“Amerika Serikat menyambut baik upaya UE dan siap untuk upaya itikad baik untuk mencapai kesepakatan. Akan segera jelas apakah Iran siap untuk hal yang sama," tambah Malley seperti dikutip dari France24, Kamis (4/8/2022).
Kepala perwakilan Rusia pada pembicaraan tersebut, Mikhail Ulyanov, juga menulis di Twitter bahwa negosiator dari Rusia, penandatangan utama kesepakatan nuklir, bersiap untuk pembicaraan konstruktif guna menyelesaikan perjanjian.
Prospek pemulihan kesepakatan telah menjadi gelap dalam beberapa bulan terakhir dengan poin-poin utama yang tersisa, termasuk permintaan Teheran agar Washington memberikan jaminan bahwa mereka tidak akan lagi keluar dari pakta dan mencabut sanksi terorisme terhadap paramiliter Iran, Garda Revolusi.
tulis komentar anda