China Bereaksi Keras saat Ketua DPR AS Nancy Pelosi Mendarat di Taiwan

Rabu, 03 Agustus 2022 - 07:32 WIB
Ketua DPR AS Nancy Pelosi disambut pejabat Taiwan setelah mendarat di bandara Taipei, Taiwan, 2 Agustus 2022. Foto/REUTERS
BEIJING - China "sangat mengutuk" kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi ke Taiwan. Beijing mengkritik AS yang "mengabaikan peringatan keras" dari China.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan tak lama setelah pesawat pejabat tinggi AS mendarat di pulau itu pada Selasa sore (2/8/2022), Kementerian Luar Negeri China mengatakan negara itu akan mengambil “langkah-langkah” untuk melindungi kedaulatannya.

“Ini adalah pelanggaran serius terhadap prinsip satu-China dan ketentuan dari tiga komunike bersama China-AS. Ini memiliki dampak yang parah pada landasan politik hubungan China-AS, dan secara serius melanggar kedaulatan dan integritas teritorial China,” ungkap Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China.





“Kunjungan pejabat tinggi merusak perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan, dan mengirimkan sinyal yang sangat salah kepada pasukan separatis untuk 'kemerdekaan Taiwan'," tegas Kemlu China.

Beijing mendesak Washington untuk tidak "melangkah lebih jauh ke jalan yang salah dan berbahaya.”

Kemlu China juga memperingatkan "langkah-langkah" yang tidak ditentukan yang akan diambil Beijing sehubungan dengan kunjungan Pelosi.

Baca juga: Zelensky: Pertempuran di Donbass adalah Neraka

China dengan tegas menyalahkan potensi konsekuensi kunjungan itu terhadap Washington.

“China pasti akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk secara tegas menjaga kedaulatan dan integritas teritorialnya sebagai tanggapan atas kunjungan Ketua AS. Semua konsekuensi yang timbul darinya harus ditanggung oleh pihak AS dan pasukan separatis 'kemerdekaan Taiwan'," papar Kemlu China.

China dengan tegas menentang dan mengutuk keras hal ini, dan telah membuat demarche serius dan protes keras ke Amerika Serikat.

Setelah hari-hari ketidakpastian atas kunjungannya, Pelosi akhirnya mendarat di pulau itu pada Selasa malam meskipun ada peringatan berulang dari Beijing terhadap kunjungan tersebut.

Negara pulau, yang dianggap Beijing sebagai bagian integral dari China, tidak terdaftar di antara tujuan resmi tur Asia Ketua DPR, yang meliputi Singapura, Malaysia, Korea Selatan, dan Jepang.

Kunjungan tersebut, pertama kalinya dalam 25 tahun seorang Ketua DPR AS melakukan perjalanan ke pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu.

Langkah tersebut telah mendorong peningkatan tajam dalam kegiatan militer di wilayah tersebut.

Selama akhir pekan, China menggelar latihan militer tembakan langsung di lepas pantai provinsi tenggara Fujian, tepat di seberang selat antara daratan China dan Taiwan.

Latihan lebih lanjut di daerah itu akan berlangsung pekan ini. AS mengerahkan ke wilayah itu armada penyerang kapal induk USS Ronald Reagan yang saat ini berada di barat daya Taiwan di perairan timur Selat Bashi, yang memisahkan pulau itu dan Filipina.
(sya)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More