Inilah Tokoh China yang Sarankan Tembak Jatuh Pesawat Ketua DPR AS di Taiwan

Sabtu, 30 Juli 2022 - 17:17 WIB
Hu Xijin, mantan pemimpin redaksi Global Times yang menyarankan militer China tembak jatuh pesawat Ketua DPR AS Nancy Pelosi jika kunjungi Taiwan. Foto/Twitter via EurAsian Times
BEIJING - Seorang tokoh China telah menyarankan militer negaranya untuk menembak jatuh pesawat yang ditumpangi Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi jika nekat terbang ke Taiwan .

Tokoh yang membuat saran berbahaya itu adalah Hu Xijin, mantan pemimpin redaksi tabloid Global Times yang dikelola Partai Komunis China.

Saran dari Hu muncul setelah pemerintah China memperingatkan akan mengambil tindakan tegas jika Pelosi mengunjungi Taiwan.



Financial Times telah melaporkan bahwa politisi Partai Demokrat AS itu akan melakukan perjalanan ke Taiwan bulan depan.



Taiwan telah memerintah sendiri secara demokratis setelah perang saudara China berakhir. Namun, Beijing masih menganggap pulau itu bagian dari China dan mengancam akan menggunakan kekuatan militer untuk menundukannya.

“Jika jet tempur AS mengawal pesawat Pelosi ke Taiwan, itu adalah invasi,” tulis Hu Xijin di Twitter.

“PLA [Tentara Pembebasan Rakyat] memiliki hak untuk secara paksa menghalau pesawat Pelosi dan jet tempur AS, termasuk menembakkan tembakan peringatan dan melakukan gerakan taktis penghalang. Jika tidak efektif, tembak jatuh," lanjut Hu, seperti dikutip Fox News, Sabtu (30/7/2022).

Seorang pejabat pemerintah AS yang berbicara dalam kondisi anonim mengatakan, "Ini adalah retorika yang tidak perlu, dan kebijakan AS terhadap Taiwan tetap tidak berubah."

Juru bicara Pentagon Letnan Kolonel Martin Meiners mengatakan, "Tidak pantas mengomentari kemungkinan perjalanan [anggota] Kongres."

AS tidak memiliki hubungan resmi dengan Taiwan tetapi telah meningkatkan keterlibatan dengan pulau itu karena China berusaha mengisolasinya dari institusi global.

Menurut laporan Financial Times, Pelosi dan delegasinya juga akan mengunjungi Indonesia, Jepang, Malaysia dan Singapura dan menghabiskan waktu di Hawaii di markas komando Indo-Pasifik AS.

Hu, yang pensiun dari Global Times tahun lalu, terus menulis dan berbicara untuk Partai Komunis China secara online dan di acara-acara nasional.

Mantan editor itu menjadi terkenal dengan komentar agresif, mengejek, dan sengaja provokatif di media sosial.

Namun, serangkaian skandal dan tuduhan serius telah merusak reputasinya di dalam dan luar negeri.

Hu dituduh oleh mantan wakil editor, Maggie Duan Jingtao, sebagai ayah dari anak-anak beberapa rekan kerjanya di Global Times.

Dia telah membantah tuduhan itu, menuduh Jingtao memerasnya untuk posisinya di surat kabar Partai Komunis China.
(min)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More