Pertama Kalinya dalam Beberapa Minggu, Rusia Serang Wilayah Kiev
Jum'at, 29 Juli 2022 - 07:02 WIB
Pasukan Rusia menarik diri dari wilayah Kiev dan Chernihiv beberapa bulan lalu setelah gagal menguasai keduanya. Serangan baru itu datang sehari setelah pemimpin separatis pro-Kremlin di timur, Denis Pushilin, mendesak pasukan Rusia untuk membebaskan kota-kota Rusia yang didirikan oleh rakyat Rusia seperti Kiev, Chernihiv, Poltava, Odesa, Dnipropetrovsk, Kharkiv, Zaporizhzhia, Lutsk.
Sementara itu, militer Ukraina terus melakukan serangan balik di wilayah Kherson, merobohkan jembatan utama di atas Sungai Dnieper pada hari Rabu lalu.
Media Ukraina mengutip penasihat presiden Ukraina Oleksiy Arestovich yang mengatakan operasi untuk membebaskan Kherson sedang berlangsung, dengan pasukan Kiev berencana untuk mengisolasi pasukan Rusia dan meninggalkan mereka dengan tiga pilihan: mundur, jika mungkin, menyerah atau dihancurkan.
Oleksiy Danilov, sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, mengatakan Rusia sedang memusatkan pasukan maksimum ke arah Kherson.
“Pergerakan pasukan mereka dalam skala besar telah dimulai,” ia memperingatkan.
Militer Inggris mengatakan Ukraina telah menggunakan artileri jarak jauh baru yang dipasok Barat untuk merusak setidaknya tiga jembatan yang melintasi sungai Dnieper yang diandalkan Rusia untuk memasok pasukannya.
Kantor kepresidenan Ukraina pada Kamis pagi mengatakan bahwa serangan Rusia terhadap kota-kota dan desa-desa selama 24 jam terakhir menewaskan sedikitnya lima warga sipil, semuanya di provinsi Donetsk timur, dan melukai sembilan lainnya.
Pertempuran dalam beberapa pekan terakhir telah difokuskan di provinsi Donetsk. Ini telah meningkat dalam beberapa hari terakhir ketika pasukan Rusia tampaknya muncul dari "jeda operasional" yang dilaporkan setelah merebut provinsi tetangga Luhansk.
Otoritas darurat Ukraina mengatakan dua warga sipil tewas dalam pemboman Rusia di kota Toretsk. Sebuah rudal menghantam sebuah bangunan perumahan di sana Kamis pagi, menghancurkan dua lantai, kata para pejabat.
Sementara itu, militer Ukraina terus melakukan serangan balik di wilayah Kherson, merobohkan jembatan utama di atas Sungai Dnieper pada hari Rabu lalu.
Media Ukraina mengutip penasihat presiden Ukraina Oleksiy Arestovich yang mengatakan operasi untuk membebaskan Kherson sedang berlangsung, dengan pasukan Kiev berencana untuk mengisolasi pasukan Rusia dan meninggalkan mereka dengan tiga pilihan: mundur, jika mungkin, menyerah atau dihancurkan.
Oleksiy Danilov, sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, mengatakan Rusia sedang memusatkan pasukan maksimum ke arah Kherson.
Baca Juga
“Pergerakan pasukan mereka dalam skala besar telah dimulai,” ia memperingatkan.
Militer Inggris mengatakan Ukraina telah menggunakan artileri jarak jauh baru yang dipasok Barat untuk merusak setidaknya tiga jembatan yang melintasi sungai Dnieper yang diandalkan Rusia untuk memasok pasukannya.
Kantor kepresidenan Ukraina pada Kamis pagi mengatakan bahwa serangan Rusia terhadap kota-kota dan desa-desa selama 24 jam terakhir menewaskan sedikitnya lima warga sipil, semuanya di provinsi Donetsk timur, dan melukai sembilan lainnya.
Pertempuran dalam beberapa pekan terakhir telah difokuskan di provinsi Donetsk. Ini telah meningkat dalam beberapa hari terakhir ketika pasukan Rusia tampaknya muncul dari "jeda operasional" yang dilaporkan setelah merebut provinsi tetangga Luhansk.
Otoritas darurat Ukraina mengatakan dua warga sipil tewas dalam pemboman Rusia di kota Toretsk. Sebuah rudal menghantam sebuah bangunan perumahan di sana Kamis pagi, menghancurkan dua lantai, kata para pejabat.
tulis komentar anda