Horornya Penjara AS, 28 Tahanan Wanita Diperkosa atau Pun Dilecehkan Napi Pria

Kamis, 28 Juli 2022 - 15:01 WIB
Sebanyak 28 tahanan wanita di penjara Indiana, AS, mengaku diperkosa, diserang atau pun dilecehkan para narapidana pria. Foto/SINDOnews.com/Ilustrasi
CLARK COUNTY - Sebanyak 28 tahanan wanita diperkosa , diserang atau pun dilecehkan oleh para narapidana (napi) pria di penjara Indiana, Amerika Serikat (AS) .

Itu terjadi setelah petugas lembaga pemasyarakatan diduga menjual kunci sel kepada para tahanan pria, yang masing-masing USD1.000.

Skandal ini terungkap dari beberapagugatan hukum yang dikutip New York Post.

Para tahanan wanita mengeklaim bahwa mereka dipaksa untuk mengalami "malam teror" di Penjara Clark County di Jefferson setelah petugas penjara, David Lowe (29), diduga memberi para napi pria akses ke sel penjara wanita selama beberapa jam pada 23 Oktober 2021.

Gara-gara skandal ini, Lowe dipecat dan didakwa pada Oktober tahun lalu.



Menurut dokumen gugatan hukum, setidaknya dua tahanan wanita mengeklaim telah diperkosa, sementara yang lain mengeklaim mereka diraba-raba, dibelai, dilecehkan dan diintimidasi.

Delapan tahanan wanita mengajukan keluhan hak-hak sipil federal terhadap Lowe dan petugas penjara lainnya minggu lalu, sementara gugatan lain diajukan atas nama 20 wanita bulan lalu.

Menurut dokumen gugatan, Lowe, yang sejak itu dipecat dan didakwa secara pidana atas insiden itu, sedang bertugas pada malam dia diduga menyerahkan kunci kepada para napi pria setelah menerima suap.

Para napi pria menutupi kepala mereka dengan handuk untuk melindungi identitas mereka ketika mereka memasuki area khusus wanita—dan kemudian diduga mengancam akan menyakiti para tahanan wanita lebih jauh jika mereka berteriak minta tolong atau mencoba menggunakan tombol panggilan darurat.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Terpopuler
Berita Terkini More