Sukses Rusak Jembatan Vital, Ukraina ke Rusia: Mundur Atau Dimusnahkan dari Kherson
Kamis, 28 Juli 2022 - 00:12 WIB
KIEV - Pasukan Ukraina , yang menggunakan artileri presisi bantuan Amerika Serikat (AS), berhasil merusak jembatan yang vital bagi pasokan militer Rusia di Kherson. Hal itu diumumkan oleh militer Ukraina, sekaligus mengeluarkan ancaman kepada Rusia.
"Keberhasilan serangan rudal di jembatan di atas Sungai Dnipro oleh #UAarmy menciptakan dilema yang mustahil bagi penjajah Rusia di #Kherson," tweet Kementerian Pertahanan Ukraina.
"Mundur atau dimusnahkan oleh #UAarmy. Pilihan ada di tangan mereka," ancam Kementerian Pertahanan Ukraina seperti dikutip dari USA Today, Kamis (28/7/2022).
Jembatan itu adalah salah satu dari dua penyeberangan di atas sungai yang digunakan Rusia untuk mengangkut personel dan peralatan ke wilayah yang didudukinya.
"Serangan itu tidak bertujuan untuk menghancurkan jembatan tetapi untuk membuat militer Rusia tidak mungkin menggunakannya," kata juru bicara Komando Operasi Ukraina Selatan Nataliya Gumenyuk.
Dikutip dari The Guardian, video dan laporan saksi menunjukkan hingga 18 ledakan di Jembatan Antonivskiy di atas Sungai Dnieper, salah satu rute pasokan utama Rusia ke Kherson, dengan pertahanan udara anti-rudal Rusia tampaknya gagal untuk mencegat serangan tersebut. Jembatan kereta api kedua di hulu juga terkena serangan.
Angkatan bersenjata Ukraina menerbitkan klip satu menit di Telegram yang menunjukkan tembakan roket di jembatan tepat sasaran setelah pukul 01:00 pada hari Rabu. "Momen penerbangan di atas Jembatan Antonivskiy," kata pasukan itu.
Seorang penasihat senior presiden untuk Volodymyr Zelenskiy, Anton Gerashchenko, mengutip angkatan bersenjata Ukraina dalam pembaruan yang diposting pada Rabu pagi: “(Sistem rudal) HIMARS memberikan pukulan kuat lainnya ke salah satu dari dua jembatan, yang digunakan oleh penjajah untuk transfer pasukan secara besar-besaran. Mari berharap kali ini Jembatan Antonivskiy tidak akan menahan kekuatan serangan rudal HIMARS.”
"Keberhasilan serangan rudal di jembatan di atas Sungai Dnipro oleh #UAarmy menciptakan dilema yang mustahil bagi penjajah Rusia di #Kherson," tweet Kementerian Pertahanan Ukraina.
"Mundur atau dimusnahkan oleh #UAarmy. Pilihan ada di tangan mereka," ancam Kementerian Pertahanan Ukraina seperti dikutip dari USA Today, Kamis (28/7/2022).
Jembatan itu adalah salah satu dari dua penyeberangan di atas sungai yang digunakan Rusia untuk mengangkut personel dan peralatan ke wilayah yang didudukinya.
"Serangan itu tidak bertujuan untuk menghancurkan jembatan tetapi untuk membuat militer Rusia tidak mungkin menggunakannya," kata juru bicara Komando Operasi Ukraina Selatan Nataliya Gumenyuk.
Dikutip dari The Guardian, video dan laporan saksi menunjukkan hingga 18 ledakan di Jembatan Antonivskiy di atas Sungai Dnieper, salah satu rute pasokan utama Rusia ke Kherson, dengan pertahanan udara anti-rudal Rusia tampaknya gagal untuk mencegat serangan tersebut. Jembatan kereta api kedua di hulu juga terkena serangan.
Angkatan bersenjata Ukraina menerbitkan klip satu menit di Telegram yang menunjukkan tembakan roket di jembatan tepat sasaran setelah pukul 01:00 pada hari Rabu. "Momen penerbangan di atas Jembatan Antonivskiy," kata pasukan itu.
Seorang penasihat senior presiden untuk Volodymyr Zelenskiy, Anton Gerashchenko, mengutip angkatan bersenjata Ukraina dalam pembaruan yang diposting pada Rabu pagi: “(Sistem rudal) HIMARS memberikan pukulan kuat lainnya ke salah satu dari dua jembatan, yang digunakan oleh penjajah untuk transfer pasukan secara besar-besaran. Mari berharap kali ini Jembatan Antonivskiy tidak akan menahan kekuatan serangan rudal HIMARS.”
tulis komentar anda