Israel Hancurkan Rumah Warga Palestina yang Diduga Lakukan Penyerangan
Rabu, 27 Juli 2022 - 20:25 WIB
YERUSALEM - Militer Israel pada Selasa (26/7/2022) menghancurkan rumah dua warga Palestina yang diduga membunuh seorang penjaga keamanan Israel di sebuah pemukiman Tepi Barat . Peristiwa pembunuhan itu terjadi pada April lalu.
Penjaga keamanan bernama Vyacheslav Golev itu tewas dalam penembakan di pintu masuk pemukiman Yahudi di Tepi Barat yang diduduki pada 29 April. Kelompok militan Palestina Hamas mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Militer Israel kemudian menangkap dua warga Palestina yang dicurigai melakukan serangan itu. Pada Selasa, militer Israel mengatakan telah menghancurkan tempat tinggal mereka di desa Qarawat Bani Hassan di Tepi Barat utara.
“Pasukan menghadapi protes kekerasan, dengan bom api dan ban yang terbakar dilemparkan ke pasukan,” sebut pernyataan militer Israel, seperti dikutip dari Arab News.
Israel secara rutin menghancurkan rumah-rumah warga Palestina yang diduga kuat membunuh orang Israel. Militer Israel mengatakan itu berfungsi sebagai pencegah terhadap penyerang di masa depan. Orang-orang Palestina dan kelompok-kelompok hak asasi mengatakan bahwa praktik tersebut merupakan hukuman kolektif.
Pasukan Israel telah melakukan serangan hampir setiap hari di Tepi Barat selama berbulan-bulan setelah serangkaian serangan mematikan di mana penyerang Palestina menewaskan 19 orang Israel.
Militer Israel menghadapi perlawanan selama beberapa serangan itu, yang dalam beberapa kasus telah berubah menjadi mematikan. Lebih dari 60 warga Palestina telah dibunuh oleh pasukan Israel sejak awal tahun ini, menurut penghitungan resmi Palestina.
Penjaga keamanan bernama Vyacheslav Golev itu tewas dalam penembakan di pintu masuk pemukiman Yahudi di Tepi Barat yang diduduki pada 29 April. Kelompok militan Palestina Hamas mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Militer Israel kemudian menangkap dua warga Palestina yang dicurigai melakukan serangan itu. Pada Selasa, militer Israel mengatakan telah menghancurkan tempat tinggal mereka di desa Qarawat Bani Hassan di Tepi Barat utara.
“Pasukan menghadapi protes kekerasan, dengan bom api dan ban yang terbakar dilemparkan ke pasukan,” sebut pernyataan militer Israel, seperti dikutip dari Arab News.
Israel secara rutin menghancurkan rumah-rumah warga Palestina yang diduga kuat membunuh orang Israel. Militer Israel mengatakan itu berfungsi sebagai pencegah terhadap penyerang di masa depan. Orang-orang Palestina dan kelompok-kelompok hak asasi mengatakan bahwa praktik tersebut merupakan hukuman kolektif.
Pasukan Israel telah melakukan serangan hampir setiap hari di Tepi Barat selama berbulan-bulan setelah serangkaian serangan mematikan di mana penyerang Palestina menewaskan 19 orang Israel.
Militer Israel menghadapi perlawanan selama beberapa serangan itu, yang dalam beberapa kasus telah berubah menjadi mematikan. Lebih dari 60 warga Palestina telah dibunuh oleh pasukan Israel sejak awal tahun ini, menurut penghitungan resmi Palestina.
(esn)
tulis komentar anda