Drone Ukraina Jatuhkan Bom di Pos Pemeriksaan Perbatasan Rusia
Selasa, 26 Juli 2022 - 16:47 WIB
MOSKOW - Satu pesawat tak berawak (drone) Ukraina menjatuhkan bahan peledak ke pos pemeriksaan perbatasan di Wilayah Bryansk Rusia pada Selasa (26/7/2022).
Serangan itu melukai empat orang, menurut keterangan Gubernur Bryansk Aleksandr Bogomaz.
“Yang terluka telah dirawat di rumah sakit dengan luka ringan dan sedang,” papar Aleksandr Bogomaz.
“Pos pemeriksaan Troebortnoye ditabrak oleh UAV quadcopter,” tulis sang gubernur di Telegram.
Pos pemeriksaan yang sama telah menjadi sasaran serangan mortir oleh pasukan Ukraina pada April dan Mei.
Pada akhir Juni, dua drone kamikaze Ukraina menabrak kilang minyak di Wilayah Rostov Rusia selatan, merusak fasilitas itu dan menyebabkan kebakaran besar.
Sejak dimulainya serangan militer Moskow di Ukraina, pasukan Kiev telah melakukan banyak serangan di permukiman warga sipil dan pos pemeriksaan perbatasan di Wilayah Bryansk dan Belgorod Rusia.
Serangan, yang terutama melibatkan drone dan mortir, telah menghantam infrastruktur dan daerah permukiman.
Berbagai serangan itu mengakibatkan kehancuran, cedera, dan beberapa kematian warga sipil.
Serangan itu melukai empat orang, menurut keterangan Gubernur Bryansk Aleksandr Bogomaz.
“Yang terluka telah dirawat di rumah sakit dengan luka ringan dan sedang,” papar Aleksandr Bogomaz.
“Pos pemeriksaan Troebortnoye ditabrak oleh UAV quadcopter,” tulis sang gubernur di Telegram.
Pos pemeriksaan yang sama telah menjadi sasaran serangan mortir oleh pasukan Ukraina pada April dan Mei.
Pada akhir Juni, dua drone kamikaze Ukraina menabrak kilang minyak di Wilayah Rostov Rusia selatan, merusak fasilitas itu dan menyebabkan kebakaran besar.
Sejak dimulainya serangan militer Moskow di Ukraina, pasukan Kiev telah melakukan banyak serangan di permukiman warga sipil dan pos pemeriksaan perbatasan di Wilayah Bryansk dan Belgorod Rusia.
Serangan, yang terutama melibatkan drone dan mortir, telah menghantam infrastruktur dan daerah permukiman.
Berbagai serangan itu mengakibatkan kehancuran, cedera, dan beberapa kematian warga sipil.
(sya)
tulis komentar anda