Negara-negara yang Bersengketa Wilayah dengan China

Sabtu, 23 Juli 2022 - 06:15 WIB
Kapal pengawas maritime China, Haijian No. 51 (tengah) berlayar dekat kapal-kapal Penjaga Pantai jepang (kanan dan kiri) dan kapal nelayan Jepang (depan kedua kiri) dengan latar belakang Pulau Uotsuri di Kepulauan Senkaku. Foto/REUTERS
BEIJING - Terdapat beberapa negara yang bersengketa wilayah dengan China. Bahkan sengketa wilayah ini telah menimbulkan banyak korban jiwa.

Pada 2020, perkelahian antara pasukan China dan India di Lembah Galwan di Ladakh, wilayah perbatasan Himalaya yang disengketakan menewaskan setidaknya 20 tentara India.

Berikut daftar negara-negara yang punya sengketa wilayah dengan China:

1. Jepang



Perseteruan China dan Jepang atas Kepulauan Senkaku sudah lama terjadi. Perseteruan bermula ketika Kekaisaran Jepang mengeklaim serta mencaplok Kepulauan Senkaku pada 1985.

Konfrontasi mulai meningkat sejak 1971, ketika pemerintah China dengan resmi mengeklaim kepulauan itu dengan namanya sendiri, Kepulauan Diaoyu.

Setelah klaim yang dilayangkannya, China mengizinkan kapal nelayan untuk masuk ke Kepulauan Senkaku.

Keberadaan Kepulauan Senkaku/Diaoyu awalnya tidak terlalu dipermasalahkan. Namun berubah ketika para ilmuwan menemukan cadangan minyak di kawasan tersebut.

Perseteruan kedua negara ini dalam merebutkan Kepulauan Senkakau/Diaoyu menarik perhatian banyak negara.

Pada 2021, Amerika Serikat bahkan memastikan komitmennya melindungi Jepang, terutama Kepulauan Senkaku.

2. Korea Selatan

China serta Korea Selatan (Korsel) berebut pulau yang tampak seperti batu karang yang berada di Laut Kuning.

Di Korea Selatan, kawasan tersebut dinamakan Leodo/Parangdo, sementara China menyebutnya Suyan Islet.

Namun, komunitas internasional menyebutnya dengan Socotra Rock. Socotra terletak 149 kilometer persegi dari barat daya Marado, Korea Selatan serta 287 kilometer persegi dari Pulau Yushan Zhejiang, China.

Menurut hukum maritim internasional, kawasan yang diperebutkan kedua negara tersebut tak dapat diklaim teritorial suatu negara.

Namun nyatanya, China serta Korea Selatan memperebutkan kawasan tersebut yang dinilai berada di zona ekonomi eksklusif masing-masing negara.

3. Indonesia

Pada 2021, pemerintah China meminta pemerintah Indonesia menghentikan pengeboran minyak serta gas alam di Laut China Selatan. China mengeklaim kawasan tersebut adalah milik China.

Namun, pemerintah Indonesia menegaskan, ujung selatan Laut China Selatan adalah zona ekonomi eksklusif milik pemerintah Indonesia yang berada di bawah Konvensi PBB tentang Hukum Laut.

Berdasarkan konvensi PBB tersebut, pada 2017 wilayah tersebut dinamakan Laut Natuna Utara.

Sengketa di Laut China Selatan ini terjadi sejak 1947. Natuna diketahui menyimpan potensi, yaitu minyak dan gas, posisi yang strategis sebagai jalur perdagangan, hingga sumber daya perikanan.

4. India

Perkelahian antara pasukan China dan India di Lembah Galwan di Ladakh, wilayah perbatasan Himalaya yang disengketakan telah menewaskan setidaknya 20 tentara India pada 2020.

Lokasi bentrokan berada di garis kontrol aktual (LAC) antara kedua negara. China dan India berbagi perbatasan yang panjangnya lebih dari 3.440 kilometer persegi.

Lembah Galwan dengan wilayah yang terjal serta bebatuan ini terletak di sepanjang sektor barat LAC dan dekat dengan Aksai Chin, wilayah sengketa yang diklaim India namun dikendalikan oleh China.

Berdasarkan laporan media, pasukan yang bentrok ini bahkan jatuh ke Sungai Galwan.

5. Bhutan

Bhutan berbagi perbatasan sepanjang 400 kilometer persegi dengan China. China dan Bhutan telah mengadakan diskusi tentang sengketa perbatasan selama 37 tahun terakhir.

Pembicaraan perbatasan China dan Bhutan ini dimulai pada 1984. Sejak itu, pembicaraan China dan Bhutan ini berfokus pada dua wilayah sengketa, termasuk Doklam serta wilayah lain di barat Bhutan, dekat persimpangan Bhutan-China-India yang mempunyai panjang 269 kilometer persegi, Lembah Jakarlung dan Pasamlung yang terletak di dekat Tibet di utara Bhutan.

China telah mengeklaim wilayah Sakteng yang berada di timur Bhutan.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More