Rusia Klaim Hancurkan Depot Senjata Ukraina Berisi Senjata AS dan Eropa
Rabu, 20 Juli 2022 - 21:57 WIB
MOSKOW - Depot amunisi Ukraina dengan senjata yang dipasok oleh Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Eropa dihancurkan dalam serangan di dekat wilayah Odesa. Demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia .
Menurut pernyataan itu, hingga 200 militan tewas ketika pasukan Rusia menggunakan senjata presisi tinggi untuk menargetkan titik penempatan sementara di wilayah Zaporizhzhia.
“Senjata berpresisi tinggi telah mengenai posisi batalyon Brigade Mobil Udara ke-81 AFU dekat Dolina, Republik Rakyat Donetsk. Lebih dari 60 personel telah dihancurkan, serta 7 kendaraan lapis baja dan 1 depot amunisi,” bunyi pernyataan itu seperti dikutip dari Anadolu, Rabu (20/7/2022).
Kementerian Pertahanan Rusia juga mengatakan pasukannya menghancurkan tujuh pos komando, lima depot amunisi dan dua tangki bahan bakar, seraya menambahkan bahwa empat rudal balistik Tochka-U dan lima roket sistem roket peluncuran ganda Uragan dicegat.
"Secara total, 257 pesawat Ukraina dan 143 helikopter, 1.568 kendaraan udara tak berawak, 356 sistem rudal anti-pesawat, 4.106 tank, dan kendaraan tempur lapis baja lainnya, 759 sistem peluncuran roket ganda, 3.160 artileri dan mortir lapangan, serta 4.392 unit kendaraan militer khusus telah dihancurkan," kata pernyataan itu.
Menurut angka PBB, sebanyak 5.110 warga sipil telah tewas di Ukraina sejak perang dimulai pada 24 Februari, sementara lebih dari 15 juta orang terpaksa meninggalkan rumah mereka, dengan lebih dari 8,4 juta melarikan diri ke negara lain.
Menurut pernyataan itu, hingga 200 militan tewas ketika pasukan Rusia menggunakan senjata presisi tinggi untuk menargetkan titik penempatan sementara di wilayah Zaporizhzhia.
“Senjata berpresisi tinggi telah mengenai posisi batalyon Brigade Mobil Udara ke-81 AFU dekat Dolina, Republik Rakyat Donetsk. Lebih dari 60 personel telah dihancurkan, serta 7 kendaraan lapis baja dan 1 depot amunisi,” bunyi pernyataan itu seperti dikutip dari Anadolu, Rabu (20/7/2022).
Kementerian Pertahanan Rusia juga mengatakan pasukannya menghancurkan tujuh pos komando, lima depot amunisi dan dua tangki bahan bakar, seraya menambahkan bahwa empat rudal balistik Tochka-U dan lima roket sistem roket peluncuran ganda Uragan dicegat.
"Secara total, 257 pesawat Ukraina dan 143 helikopter, 1.568 kendaraan udara tak berawak, 356 sistem rudal anti-pesawat, 4.106 tank, dan kendaraan tempur lapis baja lainnya, 759 sistem peluncuran roket ganda, 3.160 artileri dan mortir lapangan, serta 4.392 unit kendaraan militer khusus telah dihancurkan," kata pernyataan itu.
Menurut angka PBB, sebanyak 5.110 warga sipil telah tewas di Ukraina sejak perang dimulai pada 24 Februari, sementara lebih dari 15 juta orang terpaksa meninggalkan rumah mereka, dengan lebih dari 8,4 juta melarikan diri ke negara lain.
(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda