Biden dan Pangeran Mohammed bin Salman Tos Tinju Tanpa Bicara

Sabtu, 16 Juli 2022 - 07:26 WIB
Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman tos tinju tanpa berbicara di depan istana Kerajaan Arab Saudi di Jeddah, Jumat (15/7/2022). Foto/REUTERS
JEDDAH - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman saling memberikan tos tinju saat bertemu di depan istana kerajaan di Jeddah, Jumat.

Kedua pemimpin, yang bahasa tubuh dan retorikanya diawasi media, tidak mengucapkan sepatah kata pun ketika bertemu dan melakukan tos tinju.

Pejabat Gedung Putih telah bekerja keras pada optik pertemuan antara Biden dan Pangeran Mohammed bin Salman (MBS)--calon raja Arab Saudi yang telah dikritik Biden atas dugaan perannya dalam pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.

Pada akhirnya, tos tinju sebagai ganti jabat tangan di depan istana di Jeddah kemungkinan akan menjadi gambaran yang menentukan dari kunjungan presiden AS, yang pernah berjanji untuk menjadikan Arab Saudi sebagai negara "pariah".





Para pembantu presiden menyarankan Biden sebelum dia mendarat di Israel—leg pertama perjalanan Timur Tengah—bahwa dia akan menghindari jabat tangan selama perjalanannya karena subvarian virus corona baru yang menyebar dengan cepat.

Namun, dalam beberapa menit setelah kedatangannya di Israel, Biden mengabaikan aturan dan tetap berjabat tangan.

"Untuk beberapa alasan, tim politik Biden menganggap tos tinju bukan pernyataan persahabatan daripada jabat tangan dan berencana untuk memukulnya dengan semua orang agar tidak terlalu terlihat bahwa dia tidak menjabat tangan MBS," kata Kristen Fontenrose, seorang fellow hubungan luar negeri di Dewan Atlantik dan mantan pejabat administrasi Donald Trump, seperti dikutip Reuters, Sabtu (16/7/2022).

Selama kunjungan ke Arab Saudi, Biden diperkirakan akan membahas masalah hak asasi manusia, salah satu dari beberapa masalah yang merenggangkan hubungan kedua negara setelah intelijen AS menyimpulkan bahwa Pangeran MBS secara langsung menyetujui pembunuhan Jamal Khashoggi pada 2018.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More