Presiden Sri Lanka Kabur dari Rumah saat Diserbu Ribuan Demonstran yang Marah
Sabtu, 09 Juli 2022 - 18:11 WIB
COLOMBO - Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa melarikan diri alias kabur dari rumahnya sejak Jumat malam saat ribuan demonstran yang marah menyerbu kediaman resminya di Colombo.
Gambar-gambar yang beredar pada Sabtu (9/7/2022) menunjukkan para demonstran asyik berenang di kolam renang kediaman presiden.
Para pengunjuk rasa marah atas parahnya krisis ekonomi yang membuat negara itu bangkrut.
Kantor Sekretariat Presiden juga diserbu demonstran pada Sabtu. Mereka tak tahan lagi dengan krisis ekonomi terburuk di negara itu dalam tujuh dekade terakhir.
Rekamaan video yang disiarkan stasiun televisi lokal NewsFirst memperlihatkan beberapa pengunjuk rasa, memegang bendera nasional Sri Lanka dan helm, masuk ke kediaman presiden.
Personel militer dan polisi di kediaman dan Kantor Sekretariat Presiden sudah tidak mampu menahan massa, karena mereka meneriakkan slogan-slogan yang meminta Presiden Gotabaya Rajapaksa untuk mundur.
Meski para saksi dan laporan media lokal mengatakan Presiden Rajapaksa kabur dari kediamannya, dua sumber Kementerian Pertahanan mengatakan presiden dipindahkan ke markas Angkatan Darat demi keselamatannya menjelang pertemuan umum yang direncanakan selama akhir pekan.
Perdana Menteri (PM) Ranil Wickremesinghe pada hari Sabtu menyerukan pertemuan para darurat pemimpin partai untuk membahas situasi dan mencapai resolusi cepat. Demikian pernyataan kantornya dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Reuters.
Gambar-gambar yang beredar pada Sabtu (9/7/2022) menunjukkan para demonstran asyik berenang di kolam renang kediaman presiden.
Para pengunjuk rasa marah atas parahnya krisis ekonomi yang membuat negara itu bangkrut.
Kantor Sekretariat Presiden juga diserbu demonstran pada Sabtu. Mereka tak tahan lagi dengan krisis ekonomi terburuk di negara itu dalam tujuh dekade terakhir.
Rekamaan video yang disiarkan stasiun televisi lokal NewsFirst memperlihatkan beberapa pengunjuk rasa, memegang bendera nasional Sri Lanka dan helm, masuk ke kediaman presiden.
Personel militer dan polisi di kediaman dan Kantor Sekretariat Presiden sudah tidak mampu menahan massa, karena mereka meneriakkan slogan-slogan yang meminta Presiden Gotabaya Rajapaksa untuk mundur.
Meski para saksi dan laporan media lokal mengatakan Presiden Rajapaksa kabur dari kediamannya, dua sumber Kementerian Pertahanan mengatakan presiden dipindahkan ke markas Angkatan Darat demi keselamatannya menjelang pertemuan umum yang direncanakan selama akhir pekan.
Perdana Menteri (PM) Ranil Wickremesinghe pada hari Sabtu menyerukan pertemuan para darurat pemimpin partai untuk membahas situasi dan mencapai resolusi cepat. Demikian pernyataan kantornya dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Reuters.
tulis komentar anda