Perdana Menteri Inggris Boris Johnson Mengundurkan Diri
Kamis, 07 Juli 2022 - 19:18 WIB
LONDON - Boris Johnson telah mengundurkan diri menyusul pemberontakan di Partai Konservatif dan mengatakan dalam pidatonya bahwa proses pemilihan perdana menteri Inggris baru "harus dimulai sekarang."
"Sekarang jelas keinginan parlemen Partai Konservatif bahwa harus ada pemimpin baru partai itu dan oleh karena itu, perdana menteri baru," kata Johnson.
"proses pemilihan pemimpin baru harus dimulai sekarang dan jadwal akan diumumkan minggu depan," tambahnya.
"Dan hari ini saya telah menunjuk sebuah Kabinet untuk melayani, seperti yang akan saya lakukan, sampai seorang pemimpin baru berada di tempatnya," sambungnya saat mengumumkan pengunduran dirinya depan sekutunya di istrinya seperti dikutip dari Daily Mail, Kamis (7/7/2022).
Berbicara di Downing Street, Johnson mengungkapkan sejumlah pencapaian pemerintahannya mulai dari Brexit, penguncian COVID-19 dan sikap menentang Rusia sebagai keberhasilan.
"Saya sangat bangga dengan pencapaian Pemerintah ini, mulai dari menyelesaikan Brexit hingga menyelesaikan hubungan kita dengan benua selama lebih dari setengah abad, merebut kembali kekuatan negara ini untuk membuat undang-undangnya sendiri," ujarnya.
"Parlemen, membawa kita semua melewati pandemi, memberikan peluncuran vaksin tercepat di Eropa, jalan keluar tercepat dari penguncian, dan, dalam beberapa bulan terakhir, memimpin Barat dalam menghadapi agresi Putin di Ukraina," imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, pria berusia 58 tahun itu berterima kasih kepada warga Inggris karena memberikan mandat kepada Partai Konservatif pada tahun 2019.
"Sekarang jelas keinginan parlemen Partai Konservatif bahwa harus ada pemimpin baru partai itu dan oleh karena itu, perdana menteri baru," kata Johnson.
"proses pemilihan pemimpin baru harus dimulai sekarang dan jadwal akan diumumkan minggu depan," tambahnya.
"Dan hari ini saya telah menunjuk sebuah Kabinet untuk melayani, seperti yang akan saya lakukan, sampai seorang pemimpin baru berada di tempatnya," sambungnya saat mengumumkan pengunduran dirinya depan sekutunya di istrinya seperti dikutip dari Daily Mail, Kamis (7/7/2022).
Berbicara di Downing Street, Johnson mengungkapkan sejumlah pencapaian pemerintahannya mulai dari Brexit, penguncian COVID-19 dan sikap menentang Rusia sebagai keberhasilan.
"Saya sangat bangga dengan pencapaian Pemerintah ini, mulai dari menyelesaikan Brexit hingga menyelesaikan hubungan kita dengan benua selama lebih dari setengah abad, merebut kembali kekuatan negara ini untuk membuat undang-undangnya sendiri," ujarnya.
"Parlemen, membawa kita semua melewati pandemi, memberikan peluncuran vaksin tercepat di Eropa, jalan keluar tercepat dari penguncian, dan, dalam beberapa bulan terakhir, memimpin Barat dalam menghadapi agresi Putin di Ukraina," imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, pria berusia 58 tahun itu berterima kasih kepada warga Inggris karena memberikan mandat kepada Partai Konservatif pada tahun 2019.
tulis komentar anda