Kasihan Sri Lanka, Stok BBM-nya untuk Satu Hari Pun Kurang
Senin, 04 Juli 2022 - 08:48 WIB
COLOMBO - Stok bahan bakar minyak (BBM) yang dimiliki Sri Lanka saat ini hanya cukup untuk kebutuhan kurang dari satu hari. Kondisi menyedihkan ini diumumkan Menteri Energi Kanchana Wijesekera.
Transportasi umum di negara tersebut telah mogok karena krisis ekonomi negara yang semakin parah.
Antrean bensin dan solar meliuk-liuk di ibu kota hingga beberapa kilometer, meskipun sebagian besar stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) tidak memiliki BBM selama berhari-hari.
Menteri Wijesekera mengatakan cadangan bensin di negara itu sekitar 4.000 ton, hanya di bawah konsumsi satu hari.
"Pengiriman bensin berikutnya diharapkan antara tanggal 22 dan 23 (Juli)," kata Wijesekera kepada wartawan di Colombo pada Minggu, yang dilansir AFP, Senin (4/7/2022).
"Kami telah menghubungi pemasok lain, tetapi kami tidak dapat mengonfirmasi pasokan baru sebelum tanggal 22."
Pekan lalu, Sri Lanka yang kekurangan uang mengumumkan penghentian dua minggu untuk semua penjualan BBM kecuali untuk layanan penting guna menghemat bensin dan solar untuk keadaan darurat.
Sebagian besar toko tutup pada hari Minggu, dengan situasi yang diperkirakan akan memburuk ketika bank dan kantor dibuka kembali pada hari Senin (4/7/2022).
Transportasi umum di negara tersebut telah mogok karena krisis ekonomi negara yang semakin parah.
Antrean bensin dan solar meliuk-liuk di ibu kota hingga beberapa kilometer, meskipun sebagian besar stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) tidak memiliki BBM selama berhari-hari.
Menteri Wijesekera mengatakan cadangan bensin di negara itu sekitar 4.000 ton, hanya di bawah konsumsi satu hari.
"Pengiriman bensin berikutnya diharapkan antara tanggal 22 dan 23 (Juli)," kata Wijesekera kepada wartawan di Colombo pada Minggu, yang dilansir AFP, Senin (4/7/2022).
"Kami telah menghubungi pemasok lain, tetapi kami tidak dapat mengonfirmasi pasokan baru sebelum tanggal 22."
Pekan lalu, Sri Lanka yang kekurangan uang mengumumkan penghentian dua minggu untuk semua penjualan BBM kecuali untuk layanan penting guna menghemat bensin dan solar untuk keadaan darurat.
Sebagian besar toko tutup pada hari Minggu, dengan situasi yang diperkirakan akan memburuk ketika bank dan kantor dibuka kembali pada hari Senin (4/7/2022).
Lihat Juga :
tulis komentar anda