Makin Banyak Mahasiswa Kibarkan Bendera Palestina di Upacara Wisuda

Rabu, 29 Juni 2022 - 13:56 WIB
Mahasiswa Mesir mengibarkan bendera Palestina saat upacara wisudanya. Foto/twitter
KAIRO - Saat ini semakin banyak mahasiswa yang menggelar aksi unik untuk menunjukkan dukungan pada rakyat Palestina. Salah satunya dengan mengibarkan bendera Palestina saat upacara wisuda mereka.

Aksi seperti itu dilakukan tak hanya di satu negara, tapi di beberapa negara. Yang terbaru, dilakukan oleh mahasiswa Mesir.

“Seorang mahasiswa Mesir mengibarkan bendera Palestina yang bertuliskan ‘Palestina selalu di hati kita’ selama upacara kelulusannya,” ungkap tweet disertai video dari Palestine Online @OnlinePalEng pada Selasa (28/6/2022).

Sebelumnya, Ahram Online melaporkan pada Senin, 23 Mei 2022, bahwa seorang mahasiswi Palestina, Nooran Alhamdan, mengibarkan bendera Palestina saat dia berjalan di atas panggung untuk menerima sertifikat kelulusannya dari Universitas Georgetown.



Dia menolak berjabat tangan dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Anthony Blinken dan mengatakan kepadanya bahwa pemerintah AS harus menghentikan semua dukungan kepada Israel.

Saat dia berjalan ke panggung, teman-teman sekelasnya membawa foto jurnalis Al-Jazeera Shireen Abu Akleh, yang dibunuh tentara Israel saat meliput serangan pasukan pendudukan Israel di Jenin.



Nooran, yang lulus dari Pusat Studi Arab Kontemporer di Universitas Georgetown di Washington DC, men-tweet alasan di balik tindakannya dan menyertakan video pendek saat itu.

“Baik saya maupun rekan-rekan saya tidak mengklaim bahwa tindakan kami telah melakukan lebih dari memprotes Blinken dan kebijakan yang dia junjung, dan meningkatkan kesadaran untuk Shireen/Palestina,” ujar dia di Twitter.

“Kami tinggal (di tanah kami) apakah Anda suka atau tidak,” tweet Nooran sekali lagi dalam bahasa Arab.

"Saya sendiri dan teman-teman sekelas saya di Studi Arab menghormati warisan Shireen Abu Aqleh selama pidato pembukaan Anthony Blinken," papar Alhamdan dalam tweet yang membagikan video dari upacara kelulusan.

Dia menambahkan, "Kami menuntut penyelidikan independen dan penghentian bantuan Amerika ke Israel sekarang. Saya menyampaikan tuntutan ini kepada Blinken secara pribadi dan menolak untuk menjabat tangannya."

“Dia (Blinken) pergi ketika saya menyuruhnya untuk menghentikan semua bantuan Amerika untuk militer Israel," papar dia.

Alhamdan berbagi foto rekan-rekannya yang membawa poster untuk menghormati Abu Aqleh dan mengirimkan tweet yang menantang.

"Mereka punya tank, kita punya jam," ujar Alhamdan mengomentari moto yang diajarkan kepadanya oleh salah satu profesornya di Georgetown.

Dia menegaskan, "Saya bangga telah menolak jabat tangan Anda dan telah mengingatkan Anda tentang keberadaan kami."
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More