Ukraina Konfirmasi Pabrik yang Terkena Rudal Rusia Bersebelahan dengan Mal
Rabu, 29 Juni 2022 - 04:16 WIB
KIEV - Ketua Dewan Pengawas Pabrik Ukraina , Nikolay Danileyko, mengkonfirmasi bahwa militer Rusia menargetkan pabrik kendaraan Kredmash di kota Kremenchuk. Pabrik tersebut terletak tepat di sebelah pusat perbelanjaan yang hancur dalam kobaran api setelah serangan rudal Rusia, menewaskan 18 orang dan lebih dari 50 lainnya terluka.
"Pabrik itu adalah fasilitas sipil dan tidak memproduksi kendaraan militer atau suku cadang untuk mereka sejak 1989," kata Danileyko kepada media lokal.
"Pekerja pabrik tidak terluka dalam serangan itu," tambahnya seperti dikutip dari Russia Today, Rabu (29/6/2022).
Cuplikan dari adegan yang ditayangkan oleh media lokal menunjukkan kawah besar di tengah salah satu hanggar pabrik. Serangan tersebut menyebabkan kerusakan berat pada bangunan tersebut, menerbangkan sebagian atap dan dindingnya serta memecahkan pipa bawah tanah.
Sementara Kiev dengan cepat menuduh Moskow sengaja menyerang pusat perbelanjaan itu sendiri, militer Rusia menyatakan telah menargetkan persediaan persenjataan yang dipasok Barat di lokasi pabrik Kredmash.
"Ledakan sekunder dari senjata yang dihancurkan memicu kebakaran yang menyebar ke pusat perbelanjaan," kata militer Rusia.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengklaim pusat perbelanjaan itu penuh sesak, dengan lebih dari seribu warga sipil mengunjunginya pada saat serangan.
"Pabrik itu adalah fasilitas sipil dan tidak memproduksi kendaraan militer atau suku cadang untuk mereka sejak 1989," kata Danileyko kepada media lokal.
"Pekerja pabrik tidak terluka dalam serangan itu," tambahnya seperti dikutip dari Russia Today, Rabu (29/6/2022).
Cuplikan dari adegan yang ditayangkan oleh media lokal menunjukkan kawah besar di tengah salah satu hanggar pabrik. Serangan tersebut menyebabkan kerusakan berat pada bangunan tersebut, menerbangkan sebagian atap dan dindingnya serta memecahkan pipa bawah tanah.
Sementara Kiev dengan cepat menuduh Moskow sengaja menyerang pusat perbelanjaan itu sendiri, militer Rusia menyatakan telah menargetkan persediaan persenjataan yang dipasok Barat di lokasi pabrik Kredmash.
"Ledakan sekunder dari senjata yang dihancurkan memicu kebakaran yang menyebar ke pusat perbelanjaan," kata militer Rusia.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengklaim pusat perbelanjaan itu penuh sesak, dengan lebih dari seribu warga sipil mengunjunginya pada saat serangan.
tulis komentar anda